Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

SMKN 2 Solo Didemo Siswanya Sendiri

Baru Input Data Siswa 4 Jam Jelang Tutup Pendaftaran PDSS, SMKN 2 Solo Dikecam : Main-main Memang!

Sekretaris Eksekutif SNPMB, Bekti Cahyo Hidayanto menyebut tidak ada keseriusan SMKN 2 Solo dalam menjalankan kewajibannya. Terutama terkait PDSS

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Bekti Cahyo Hidayanto mengecam keteledoran SMKN 2 Solo yang berujung pada gagalnya ratusan siswanya untuk mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Bekti membongkar keteledoran SMKN 2 Solo  yang tak pernah menginput satu pun data siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa. 

Bahkan mereka baru mulai menginput data awal di hari terakhir menjelang penutupan.

“Finalisasi data sekolah aja sudah tanggal 31 Januari. Lah terus dari tanggal 6-31 Januari itu ngapain,” jelasnya dalam Sosialisasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru 2025 Program Diploma dan Sarjana UNS, yang disiarkan melalui kanal YouTube Universitas Negeri Sebelas Maret Solo, Selasa (4/2/2025) lalu.

Bekti memaparkan data riwayat login dari SMKN 2 Solo yang mulai memasukkan data awal di hari terakhir. 

SISWA DEMO SEKOLAHNYA SENDIRI : Ratusan siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Solo ditemani wali murid gelar aksi demo di halaman sekolah, Senin (3/2/2025) siang. Keterlambatan pengisian data pendaftaran PPDS mengancam para siswa yang duduk di bangku kelas XII SMKN 2 Solo tak bisa masuk ke perguruan tinggi lewat jalur prestasi.
SISWA DEMO SEKOLAHNYA SENDIRI : Ratusan siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Solo ditemani wali murid gelar aksi demo di halaman sekolah, Senin (3/2/2025) siang. Keterlambatan pengisian data pendaftaran PPDS mengancam para siswa yang duduk di bangku kelas XII SMKN 2 Solo tak bisa masuk ke perguruan tinggi lewat jalur prestasi. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Mereka hanya punya waktu 4 jam untuk menginput data sekitar 320 siswa secara manual.

“Pada tanggal 31 pukul 09.40 (30 menit setelah finalisasi sekolah) dia melakukan finalisasi siswa eligible. Kemudian pada tanggal yang sama 10.41 mereka baru selesai finalisasi kurikulum. Dari pukul 11.00 sampai pukul 15.00 4 jam mereka mau memasukkan secara manual 320 siswa ya nggak mungkin lah,” jelasnya.

Menurutnya, hal ini menunjukkan tidak ada keseriusan sekolah dalam menjalankan kewajibannya.

Akibatnya ratusan siswa sekolah tersebut harus menanggung kerugian tak dapat mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

“Bercanda sekolah ini memang. Main-main memang. Dan kaya gini banyak. Yang nggak selesai kelakuannya kaya gini semua. Banyak menimpa sekolah terkenal,” ungkapnya.

SMKN 2 Solo menjadi salah satu di antara ratusan sekolah yang gagal melakukan finalisasi.

Baca juga: Orang Tua Siswa SMKN 2 Solo Kecewa Anaknya Tak Bisa Daftar PTN Jalur Prestasi, Akui Tak Bisa Maafkan

Panitia SNPMB 2025 masih memberikan kesempatan dengan memperpanjang batas waktu.

Sayangnya, mereka yang bisa melakukan finalisasi harus memenuhi syarat yakni pengisian PDSS telah lengkap, dan hanya tinggal Finalisasi Akhir saja.

Masalah jaringan menjadi salah satu dalih yang menghambat pengisian PDSS.

Bekti pun menegaskan server miliknya tidak pernah down.

“Sistem kami sampai tanggal 31 Januari bebannya hanya 35 persen paling tinggi. Sistem PDSS kami tidak pernah down. Semua sekolah baru melaksanakan di seminggu terakhir,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved