Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

SMP di Solo Dibobol Maling

SMP Marsudirini Pasar Kliwon Solo Dibobol Maling, Pelaku Ambil Uang Rp 3 Juta di Laci Guru

Pelaku beraksi seorang diri dengan melompat pagar sekolah lalu menuju salah satu ruang yang merupakan kantor guru.

Dok. Polsek Pasar Kliwon
SMP MARSUDRINI SOLO DIBOBOL MALING - Petugas kepolisian dari Polsek Pasar Kliwon saat melakukan olah kejadian perkara pembobolan SMP Marsudirini Solo, Sabtu (8/2/2025) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Marsudirini yang beralamat di Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon Solo jadi sasaran pembobolan oleh orang tak dikenal.

Kejadian pembobolan sekolah tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2025) dini hari sekira pukul 01.25 WIB.

Kapolsek Pasarkliwon Iptu Amirudin Zulkarnain melalui Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon Iptu Suhartaka menerangkan bahwa pihaknya mendapat informasi pembobolan sekolah pada Sabtu pagi tadi.

Hartaka menerangkan bahwa pelaku beraksi seorang diri dengan melompat pagar sekolah lalu menuju salah satu ruang yang merupakan kantor guru.

Baca juga: Maling SDN Guworejo 3 Beraksi di 5 Lokasi Berbeda, Polres Sragen : Mungkin Masih Ada Lokasi Lain

Dengan mencongkel salah satu kaca nako, pelaku yang beraksi seorang diri berhasil masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Kronologinya itu kalau melihat dari CCTV, pelaku masuk sekitar pukul 01.25 WIB, lewat pagar depan melompat terus membobol kaca jendela nako," terang Hartaka.

Setidaknya ada sejumlah meja guru yang disatroni oleh pelaku hingga menggasak uang senilai Rp 3 juta.

Namun sampai saat ini, petugas kepolisian yang telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan bahwa sampai saat ini masih mengumpulkan data terkait total kerugian yang dialami oleh pihak sekolah.

"Terus mengacak-acak meja guru, ada beberapa yang dicongkel. Kerugian belum bisa diperkirakan, tapi ada uang senilai Rp 3 juta yang diambil," lanjutnya.

Dari rekaman CCTV di lokasi, Hartaka menerangkan bahwa pelaku juga sempat menggasak 3 buah laptop dari laci meja guru.

Namun tiga barang elektronik tersebut ternyata tak dibawa serta pelaku saat kabur dan hanya diletakkan di atas meja.

"Ada laptop 3 sudah diambil dari laci, tapi tidak dibawa," kata dia.

Baca juga: Modus Maling Gasak Kotak Amal di Masjid Kadipiro Solo, Pakai Kawat Dilumuri Lem, Sudah Berkali-kali

Hartaka melanjutkan bahwa pelaku beraksi dengan mengenakan jaket hoodie dan celana panjang, namun tidak mengenakan penutup wajah.

"Ciri-ciri saat saya konfirmasi dengan pihak sekolah, melihat dari CCTV, dia bukan orang dalam sekolah. Pakai jaket hoodie, celana panjang tapi tidak pakai penutup wajah," urai dia.

Ia menjelaskan memang sampai saat ini pihak sekolah belum membuat laporan resmi ke pihak sekolah.

Hal tersebut tak lain karena Kepala Sekolah SMP Marsudirini tengah dalam kondisi duka.

"Karena dari kepala sekolah baru dalam kondisi berduka, suaminya meninggal. Jadi kemungkinan besok akan laporan," kata dia.

Disinggung adakah barang pelaku yang tertinggal dalam lokasi, Hartaka mengatakan dari olah TKP tidak ditemukan barang mencurigakan.

"Tidak ada, jadi kemungkinan memang sudah berniat membobol," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved