Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penipuan Wedding Organizer di Solo

Awal Mula Warga Solo Kena Tipu Wedding Organizer, Sudah Bayar Lunas Tapi Uang Malah Dibawa Kabur

WO asal Kabupaten Klaten yang ia pilih tersebut ternyata malah membawa kabur uang modal nikahnya.

Istimewa
NYARIS BATAL NIKAH : Potret Irene dan Aji warga Solo yang hampir gagal menikah usai ditipu pihak Wedding Organizer (WO), belum lama ini. Ia menjadi korban penipuan dari Wedding Organizer (WO) yang ia pilih untuk mengatur segala keperluan pernikahannya. Padahal perencanaan resepsi pernikahan diakui irine sudah ia mulai sejak tahun 2024 silam. 

 Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Irine Rosdiana, warga Solo menjadi korban penipuan Wedding Organizer.

Ia telah membayar lunas biaya pernikahan sebesar Rp 60 juta atau untuk tamu sebanyak 500 orang kepada Wedding Organizer milik seseorang berinisial F.

Irine merencanakan resepsi pernikahannya digelar di salah satu gedung pertemuan yang ada di Kota Solo pada 17 Februari 2025 lalu.

Namun WO asal Kabupaten Klaten yang ia pilih tersebut ternyata malah membawa kabur uang modal nikahnya.

Atas apa yang dialaminya itu, Irine akhirnya melaporkan F ke pihak Mapolresta Solo pada akhir Februari lalu.

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo saat dihubungi TribunSolo.com, membenarkan terkait adanya laporan penipuan WO tersebut.

"Dia (pelapor) kenal melalui medsos, kemudian deal sekitar Rp 60 juta untuk 500 pack. Kemudian pesannya sekitar pertengahan tahun lalu untuk acara di tanggal 17 Februari," terang Prastiyo, Selasa (4/3/2025) siang.

NYARIS BATAL NIKAH : Potret Irene dan Aji warga Solo yang hampir gagal menikah usai ditipu pihak Wedding Organizer (WO), belum lama ini. Ia menjadi korban penipuan dari Wedding Organizer (WO) yang ia pilih untuk mengatur segala keperluan pernikahannya. Padahal perencanaan resepsi pernikahan diakui irine sudah ia mulai sejak tahun 2024 silam.
NYARIS BATAL NIKAH : Potret Irene dan Aji warga Solo yang hampir gagal menikah usai ditipu pihak Wedding Organizer (WO), belum lama ini. Ia menjadi korban penipuan dari Wedding Organizer (WO) yang ia pilih untuk mengatur segala keperluan pernikahannya. Padahal perencanaan resepsi pernikahan diakui irine sudah ia mulai sejak tahun 2024 silam. (Istimewa)

Pelapor disebut Prastiyo telah membayar lunas biaya pernikahannya tersebut 3 kali melalui transfer termasuk uang muka sebesar Rp 10 juta.

Prastiyo menambahkan bahwa sebenarnya pihak WO telah membayar uang muka untuk katering maupun gedung pernikahan.

Namun bukannya melakukan pelunasan kebutuhan pernikahan kliennya, uang pelunasan dari Irine justru digunakan oleh pihak WO untuk melunasi kekurangan resepsi klien lain.

"Kemudian uang yang diberikan korban sendiri digunakan oleh teradu untuk membiayai resepsi pernikahan sebelumnya. Namun ketika untuk melunasi pernikahan korban, uangnya tidak cukup sehingga acara pun gagal," lanjut dia.

Baca juga: Kisah Warga Jagalan Solo, Hampir Gagal Nikah Ditipu WO, H-1 Belum Ada Pelunasan Katering dan Gedung

Lebih lanjut, saat ini meski laporan telah masuk ke pihaknya. Prastiyo mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan melakukan mediasi antar keduanya.

"Sebenarnya kalau dari pengadu sendiri tidak mempersoalkan acaranya. Tapi dia ingin uang yang telah diberikan dikembalikan," pungkas Prastiyo.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved