Viral Amplop Anggota Komisi VI
Viral Ada Anggota DPR Terima Amplop saat Rapat dengan Pertamina, Herman Khaeron Bantah Uang Sogokan
Diketahui sosok yang menerima tersebut adalah anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan momen seorang anggota DPR RI terekam kamera menerima amplop dan menandatangani sebuah dokumen saat rapat kerja bersama dengan Pertamina, beredar di media sosial.
Diketahui sosok yang menerima tersebut adalah anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron.
Baca juga: Sosok Herman Khaeron, Videonya Terima Amplop saat Rapat dengan Pertamina Viral, Ini Klarifikasinya
Dalam video itu, Herman yang mengenakan batik kuning terlihat disodorkan map berwarna merah oleh seseorang.
Kemudian tampak anggota DPR tersebut menandatangani kertas di atas map tersebut, lalu mengambil amplop berwarna kuning dan menyimpannya di bawah meja.
Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun X @ZulkifliLubis69.
“Korupsi sudah menjadi budaya di negeri Konoha. Perhatikan amplop kuning langsung simpan di bawah meja,” dikutip dari akun tersebut.
Pengunggah potongan video itu juga turut memberikan mention kepada beberapa akun X, seperti Divisi Humas Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Presiden Prabowo Subianto, Kejaksaan Agung, dan DPR.
Baca juga: Viral Anggota Komisi VI DPR Terima Amplop saat Rapat dengan Pertamina, Andre Rosiade: Itu Uang SPPD
Usai video tersebut beredar di media sosial, Herman kemudian membantah tuduhan bahwa amplop tersebut adalah uang sogokan dan berkaitan dengan praktik korupsi.
“Itu fitnah yang keji. Saya harus klarifikasi bahwa itu SPPJ (Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan) perjalanan dinas saya yang belum diambil,” ujar Herman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/3/2025).
Herman menerangkan bahwa penandatanganan itu berlangsung saat dirinya mengikuti rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama PT Pertamina pada Selasa (11/3/2025).
Dokumen yang ditandatangani dan amplop berwarna kuning yang diterimanya pun berasal dari Sekretariat Komisi VI DPR RI.
“Betul sekali. Itu kebetulan ditandatangani saat rapat, silakan saja klarifikasi ke Sekretariat Komisi VI,” jelas Herman.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.