Alasan Kementerian BUMN Tunjuk Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Ketika Diragukan Sejumlah Pihak

Ketika Sejumlah Aktor Heran Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Pertanyakan Kemampuan di Industri Film

Ditunjuknya Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), tengah menjadi sorotan.

Tak heran jika ada sejumlah pihak yang terkejut dengar kabar ini.

Penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Dirut PT PFN menuai reaksi dari sejumlah aktor.

Dilansir dari Kompaws.com, Marcella Zalianty yang merupakan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI 56), turut mempertanyakan alasan di balik pemilihan Ifan.

"Tentu kaget ketika yang ditunjuk menjadi Dirut PFN adalah orang yang selama ini tidak bergelut di industri film," ujarnya.

“Karena sebenarnya banyak sekali orang-orang di industri film nasional yang punya kapasitas baik untuk bisa memimpin PFN,” tambah Marcella.

Tak hanya itu, Fedi Nuril, melalui akun X (sebelumnya Twitter), mempertanyakan kemampuan Ifan untuk mengemban tugas tersebut.

“Kata @prabowo ‘kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!’ Tapi yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia nggak jelas,” tulis Fedi.

Sementara itu, Luna Maya hanya memberikan emotikon bergambar wajah kaget pada unggahan akun Instagram @bigalphaid yang menginformasikan kabar pengangkatan Ifan sebagai Dirut PT PFN.

Aktor Kevin Julio juga ikut berkomentar dengan menuliskan penggalan lirik lagu Seventeen.

“Jelaskan padaku isi hatimu. Seberapa besar kau yakin jadi direktur,” tulis Kevin Julio.

Baca juga: Mengintip Latar Belakang Pendidikan Ifan Seventeen, Sosok yang Dikabarkan jadi Dirut PT PFN

Joko Anwar Sebut Keresahan Publik Soal Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN Valid, Bukan karena Sentimen

Sutradara dan sineas Joko Anwar menanggapi polemik penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN). 

Menurut Joko Anwar, keresahan publik terhadap keputusan tersebut adalah hal yang wajar dan memiliki dasar yang kuat.