Oleh-oleh Khas Wonogiri Keripik Tempe Benguk : Harga Terjangkau, Renyahnya Bertahan hingga 3 Minggu!

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Keripik tempe benguk merupakan salah satu camilan dari Wonogiri. Camilan itu menjadi salah satu oleh-oleh khas Wonogiri.

Bila berkunjung ke Wonogiri, akan lebih sah saat kembali ke rumah dengan membawa oleh-oleh camilan yang satu ini, yakni keripik tempe benguk.

Camilan tersebut punya sensasi berbeda dari keripik tempe kedelai.

Ada satu daerah yang menjadi sentra pembuatan keripik tempe benguk yaitu Lingkungan Grobog, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Mayoritas warga setempat memproduksi keripik tempe benguk di rumah mereka. Salah satunya yakni Rohayati warga Lingkungan Grobog RT 2 RW 4.

Baca juga: Harga Wayang Kulit Produksi Kampung Wayang Kepuhsari Wonogiri dan Cara Pesannya

"Sejak 2009, hampir semua warga sini iya, yang lebih lama dari saya banyak, saya termasuk generasi baru." kata Etik, kepada TribunSolo.com.

Ia menjelaskan, seluruh proses pembuatan camilan itu dikerjakan di rumah.

Dalam sehari, Etik bisa memproduksi hingga 300 bungkus keripik tempe benguk.

Per bungkusnya berisi 19-20 tempe benguk.

Harganya cukup terjangkau yakni Rp 13 ribu per bungkusnya.

Mudah sekali mendapatkan keripik tempe benguk di Wonogiri.

Bahkan pembeli juga bisa membeli dengan datang langsung ke rumah produksi, malah bisa melihat langsung proses pembuatannya.

"Dijual ke Pasar Wonogiri, ada reseller juga. Biasanya untuk oleh-oleh. Reseller malah jauh-jauh," kata dia.

Baca juga: Fakta Menarik tentang Selat, Kuliner Khas Solo yang Rasanya Manis Segar : Ada Sejak Zaman Penjajahan

Menurut dia, di momen ramadan hingga lebaran, pesanan di tempatnya membludak bahkan cukup membuatnya kewalahan.

Memang keripik tempe benguk banyak dicari untuk buah tangan. Apalagi saat lebaran banyak pemudik pulang kampung sehingga pesanan meningkat.

"Renyahnya tahan bisa 2-3 minggu, kalau rasa mungkin sudah berbeda karena kita tidak pakai pengawet. Aman untuk oleh-oleh dibawa ke tempat jauh," kata Etik.

(*)