Sejarah Kuliner Legendaris
Asal-usul Mie Ayam Wonogiri yang Legendaris, Ini Bedanya Dibanding Mi Ayam Lainnya
Konon katanya, Mi Ayam Wonogiri memiliki cita rasa khas dibanding daerah lain.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Mi ayam ini biasanya disajikan dalam bentuk mi rebus yang dipadu dengan semur ayam, sawi, dan taburan daun bawang.
Selain itu, mi ayam Wonogiri dapat disajikan dengan kuah atau kering sesuai selera.
Baca juga: Sejarah Serabi Notosuman, Ikon Kuliner Legendaris Solo, Ternyata Awalnya Hendak Dibikin jadi Apem
Yang membuat mi ayam Wonogiri begitu lezat adalah racikan minyak ayam yang khas.
Minyak ayam ini terbuat dari bahan-bahan seperti minyak kelapa, jahe, lada, ketumbar, kulit ayam, dan bawang putih. Semua bahan ini menghasilkan rasa yang gurih dan kaya akan cita rasa.
Selain mi, semur ayam menjadi salah satu elemen penting dalam hidangan mi ayam Wonogiri.
Semur ini terbuat dari potongan kecil daging ayam yang dibumbui dengan berbagai rempah, seperti kemiri, bawang putih, gula merah, kecap, serai, bawang merah, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas.
Kombinasi rempah ini memberikan rasa manis dan gurih yang menyatu dengan sempurna dengan mi.
Baca juga: Asal-usul Kaliyoso di Kalijambe Sragen : Dulunya Hutan Belantara yang Dihuni Hewan Buas
Rasa mi ayam Wonogiri sendiri cenderung lebih manis dan gurih jika dibandingkan dengan mi ayam khas China yang lebih dominan dengan rasa gurih dan asin.
Harga Mie Ayam Wonogiri
Mi ayam Wonogiri juga dikenal dengan toppingnya yang khas.
Sebagai pelengkap, mi ayam ini biasanya diberi tambahan acar, kepala ayam, dan cakar ayam yang dibumbui manis, menambah rasa yang lebih kaya dan variatif.
Harga seporsi mi ayam Wonogiri pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp7.000 hingga Rp15.000, tergantung pada topping yang dipilih.
(*)
Kenapa Banyak Warung Sate Kambing dan Tengkleng di Solo? Ternyata Pengaruh Orang Timur Tengah |
![]() |
---|
Sejarah Sate Kambing Tambak Segaran, Tempat Kuliner Legendaris di Solo, Pelopor Sate Buntel |
![]() |
---|
Sejarah Keripik Paru Mbah Mangun, Oleh-oleh Khas Klaten yang Legendaris, Sudah Ada Sejak 1965 |
![]() |
---|
Sejarah Sego Wiwit, Kuliner Khas Klaten yang Sarat Makna : Makanan Penghormatan untuk Dewi Sri |
![]() |
---|
Sejarah Pecel Solo yang jadi Menu Favorit Sarapan: Dulu Makanan Raja, Sambalnya Wijen Bukan Kacang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.