Di Solo, Jokowi Jawab Soal Perseteruan dengan PDIP: Yang Memulai Itu Siapa?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengenai perseteruan partainya dengan Presiden RI ke-7 tersebut.

Ditemui awak media di kediamannya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya secara pribadi tak memiliki masalah dengan PDIP.

Namun saat disinggung terkait pernyataan Puan untuk menyudahi perseteruan dengan PDIP, Jokowi menegaskan dirinya bukan pihak yang memulai perselisihan di antara keduanya.

"Yang memulai itu siapa, kita nggak ada apa-apa," ungkap Jokowi, Kamis (20/3/2025) sore.

Kembali ditegaskan apakah dirinya ada permasalahan pribadi dengan PDIP, Jokowi menegaskan tak ada masalah apapun dari dirinya.

"Nggak ada masalah," lanjutnya.

Sementara terkait kemungkinan Jokowi akan Islah dengan PDIP, Darmizal yakni salah satu relawan pendukungnya mendukung penuh hal tersebut.

Baca juga: Sejarah Dibangunnya Waduk Pidekso di Wonogiri, Dibangun Mulai 2014 Diresmikan pada 2021 oleh Jokowi

Namun Darmizal memberi catatan bahwa Jokowi bukanlah sosok yang sering mencari masalah.

Menurut Darmizal, Jokowi merupakan sosok yang lebih mementingkan kepentingan masyarakat luas.

"Bagi kita, bagi bapak Jokowi. Kemaslahatan atau kepentingan masyarakat luas itu adalah segala-galanya. Masyarakat luas akan terjawab kepentingannya apa bila ada perdamaian, ada kedamaian," menambahkan pernyataan Jokowi.

"Kami dari kelompok relawan menyambut dengan baik bahkan akan mengundang kawan-kawan dari PDIP yang semua manfaatnya bagi kepentingan masyarakat. Apa yang kita lakukan adalah untuk kepentingan masyarakat, bahkan kalau diajak, diinisiasi kita sangat bahagia," lanjut Darmizal.

Menurut Darmizal, perselisihan tidak akan membuahkan hasil baik.

Oleh karena itu, Darmizal mengajak semua pihak untuk berdamai dan saling mendukung termasuk dengan setiap program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Nah sejarah itu tidak akan berubah karena perubahan waktu, yang penting adalah ayo kita bangun negeri ini bersama-sama, ayo kita bangkit bersama-sama, tetangga kita sudah banyak yang maju meninggalkan kita. Masa kita masih bertengkar di kolam-kolam sempit saja, ayo kita kita terbang bersama-sama di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran insyaallah capaian kita untuk Indonesia maju menjadi 4 negara dengan ekonomi maju itu akan tercapai," pungkasnya. (*)