Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rumah Pemilik PT Sritex Digeruduk

Rumah Pemilik PT Sritex di Solo Digeruduk Pendemo, Eks Karyawan Bantah Terlibat Aksi Demo

Eks karyawan Sritex bagian Finishing, Eko mengaku mengetahui adanya demonstrasi yang dilakukan di depan rumah Iwan Kurniawan Lukminto dari sosmed

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mengungkapkan aksi demonstrasi yang terjadi di depan rumah keluarga mantan petinggi Sritex di Kota Solo pada Jumat (21/3/2025) bukan dilakukan oleh karyawan Sritex.

Menurutnya, aksi tersebut tidak melibatkan mantan pekerja perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Sebelumnya, beredar surat edaran perizinan dari Kapolda Jawa Tengah mengenai adanya aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025, pukul 13.00 WIB. 

Dalam surat itu disebutkan aksi tersebut bertujuan menyampaikan aspirasi terkait hak-hak buruh, seperti Tunjangan Hari Raya (THR) dan pesangon yang diklaim belum diterima.

Entah siapa yang mengkoordinasikan demonstrasi tersebut, namun eks karyawan di Pabrik Sritex mengaku demonstrasi itu bukan dari eks karyawan Sritex.

AKSI SOLIDARITAS - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah dan Partai Buruh mengadakan aksi solidaritas di depan rumah milik Pemilik PT. Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Kurniawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025). Mereka menuntut Iwan Lukminto membayarkan tunjangan hari raya (THR) eks karyawan Sritex melalui kantong pribadi.
AKSI SOLIDARITAS - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah dan Partai Buruh mengadakan aksi solidaritas di depan rumah milik Pemilik PT. Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Kurniawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025). Mereka menuntut Iwan Lukminto membayarkan tunjangan hari raya (THR) eks karyawan Sritex melalui kantong pribadi. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Salah satu eks karyawan Sritex bagian Finishing, Eko mengaku mengetahui adanya demonstrasi yang dilakukan di depan rumah Iwan Kurniawan Lukminto dari sosial media.

"Kami jujur hanya tahu melalui media masa dan kami sebagai jajaran eks karyawan tidak bergeming istilahnya tidak terpengaruh adanya Demo dan segala macam itu," kata Eko, Jumat (21/3/2025).

Ia menjelaskan eks karyawan Sritex  hanya menuntut hak-haknya yang seharusnya diterima setelah menerima PHK.

"Tetapi semua Ini kami percayakan kepada pemerintah melalui Menteri Tenaga kerja, dan SPSI yang sudah memberi harapan, memberi statemen juga di media masa," ujarnya.

Eko saat ini memilih percaya Pemerintah dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex yang terus mengawal hak-hal karyawan sritex setelah PHK.

Baca juga: Aksi KSPI Jateng & Partai Buruh di Solo, Minta Pemilik Bayar THR Eks Buruh Sritex Pakai Uang Pribadi

"Untuk hak-hak kita terus di kawal. Kami percayakan kepada pemerintah dan SPSI, kami tidak ikut-ikutan dalam aksi yang kita juga tidak tahu yang mengatasnamakan eks Karyawan sritex," paparnya.

Eko menambahkan, dirinya dan eks karyawan Sritex lainnya tidak memperdulikan aksi yang saat ini sedang berjalan di depan Rumah mantan bos Sritex ini.

"Sekali lagi kami tegaskan, saya lebih percaya dengan pemerintah dengan stakeholder yang berada di Kabupaten Sukoharjo untuk mengawal hak-hak kami," tandas Eko.

Terpisah, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada mengatakan aksi demo yang dilakukan di rumah mantan Bos Sritex itu bukan dari SPSI Sritex maupun Jawa Tengah.

"Intinya itu yang demo bukan Pengurus SPSI dan karyawan eks Sritex. Kami tidak minta atau menyuruh untuk demo," terang Widada.

Widada menambahkan pihaknya tidak mengetahui aksi demo tersebut dikoordinasikan oleh siapa.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved