Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Sragen

Kuliner Sragen yang Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran : Opor Ayam dan Jadah Warung Mbah Rajak

Jika biasanya opor disajikan dengan kuah bewarna kuning, lain dengan opor ayam Mbah Rajak yang disajikan dengan kuah bewarna coklat dan kental.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Istimewa
KULINER SRAGEN - Opor Ayam Warung Mbah Rajak di Sragen, yang berlokasi di Kios Pasar Kota, Raya Ngawi - Solo, Magero, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen 

TRIBUNSOLO.COM - Sudah masuk musim lebaran jelang lebaran, Kabupaten Sragen akan kedatangan para pemudik dari berbagai daerah.

Tujuan para pemudik pulang kampung tak hanya untuk bertemu sanak saudara, namun juga mencoba kuliner setempat yang sudah lama tak dicicipi.

Bagi warga Sragen, kuliner satu ini seolah suda jadi kuliner wajib.

Ialah warung Mbah Rajak yang berlokasi di  Kios Pasar Kota, Raya Ngawi - Solo, Magero, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen.

Warung ini berjualan opor ayam hingga jadah.

Baca juga: Rekomendasi Wisata di Sragen saat Libur Lebaran : Pemandian Alami Sendang Kun Gerit, Ada Playground

Keluarga Mbah Rajak masih setia berjualan di kios sederhana, dan enggan membuka cabang meski diburu banyak pembeli.

Biasanya memang saat momen lebaran, penjualannya bisa meningkat 3 kali lipat.

Kios sederhana Mbah Rajak buka setiap hari, mulai pukul 06.30 hingga 16.00 WIB.

Soal harga masih terjangkau, untuk olahan ayam mulai dari Rp 5000.

Untuk harga wajik Rp 42.000 per kilogram, krasikan Rp 42.000/kilogram, jenang dodol Rp 42.000/kg, dan jadah Rp 35.000/kg.

Saat lebaran jenang dodol menjadi favorit pada pemudik.

Jenang dan jadah Mbah Rajak menjadi favorit para pemudik yang rindu dengan masakan yang sudah ada sejak 50 tahun lalu itu. 

Sementara itu, Opor ayam Mbah Rajak juga jarang ditemukan dimanapun, karena memiliki ciri khas tersendiri sehingga rasanya sangat melekat di lidah yang pernah mencicipinya. 

Baca juga: PENJELASAN Makam Joko Tingkir Ada 2 di Sragen dan Kotagede Jogja, Budayawan Kanjeng Nuky: Persepsi

Jika biasanya opor disajikan dengan kuah bewarna kuning, lain dengan opor ayam Mbah Rajak yang disajikan dengan kuah bewarna coklat dan kental. 

Daging ayamnya empuk dengan bumbu manisnya yang meresap sempurna pada daging ayam.

Opor ayam terdiri dari berbagai macam bagian, seperti menthok, tepong besar, tepong kecil, paha, kepala, ampela. 

Selain itu, juga ada tahu tempe bacem yang juga menjadi favorit para pemudik.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved