Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bansos 2025 di Jateng

Warga Solo Penerima Bansos Bakal Dicek Kembali, Mensos: Kita Dorong ke Program Pemberdayaan 

Mensos RI berencana mendata ulang warga penerima Bansos di Kota Bengawan terkhusus yang masih dalam usia produktif.

Tribun Solo / Andreas Chris
BANSOS SOLO. Mensos RI Syaifullah Yusuf dan Wamensos RI Agus Jabo Priyono ditemani Wali Kota Solo Respati Ardi menemui masyarakat penerima manfaat bantuan sosial di Kelurahan Mojosongo, Kota Solo, Minggu (23/3/2025) siang. Syaifullah Yusuf memastikan program bantuan sosial (bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Bantuan Pangan Non Tunai tepat sasaran, dalam pertemuan tersebut juga mendorong penerima Bansos usia produktif untuk bisa merubah mainset mereka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono menemui ratusan warga Kelurahan Mojosongo keluarga penerima manfaat bantuan sosial di Masjid Jami Baiturrahmah, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Minggu (23/3/2025) siang.

Selain memastikan program bantuan sosial (bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Bantuan Pangan Non Tunai tepat sasaran, Syaifullah Yusuf dalam pertemuan tersebut juga mendorong penerima Bansos usia produktif untuk bisa merubah mainset mereka.

Baca juga: Pemkab Siapkan Bansos untuk Ribuan Warga Klaten Korban PHK Sritex

Ditemani Wali Kota Solo Respati Ardi, Mensos RI berencana mendata ulang warga penerima Bansos di Kota Bengawan terkhusus yang masih dalam usia produktif.

"Dengan bertemu mereka kita lebih tahu tentang profilnya, dan sekaligus ingin memotivasi agar mereka semangat untuk bisa segera naik kelas, tidak ikut dalam program penerimaan bansos tapi naik ke usaha-usaha produktif bagi yang usia produktif," ujar Syaifullah saat ditemui usai kegiatan.

Pendataan ulang tersebut tak lain diakui Syaifullah untuk mengganti program penerima bansos menjadi penerima bantuan pemberdayaan bagi warga yang masih dalam usia produktif atau usia kerja.

"Lihat kan tadi banyak yang usia produktif kecuali lansia dan penyandang disabilitas tentu terus akan kita dorong salam perlindungan dan bantuan sosial. Tapi bagi produktif kita dorong supaya mereka mau ikut program pemberdayaan," lanjut dia.

Tak hanya program pemberdayaan, Syaifullah juga bekerja sama dengan Respati Ardi untuk mendata warga yang masih bisa bersaing di dunia kerja dan akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan sebagai pegawai.

"Atau kata pak Wali misal mereka usia produktif, ingin bekerja ya akan kita carikan. Nanti lewat pak Wali Kota ke perusahaan-perusahaan,"  ungkap eks Wali Kota Pasuruan Jawa Timur tersebut.

BANSOS SOLO. Mensos RI Syaifullah Yusuf dan Wamensos RI Agus Jabo Priyono ditemani Wali Kota Solo Respati Ardi menemui masyarakat penerima manfaat bantuan sosial di Kelurahan Mojosongo, Kota Solo, Minggu (23/3/2025) siang. Syaifullah Yusuf memastikan program bantuan sosial (bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Bantuan Pangan Non Tunai tepat sasaran, dalam pertemuan tersebut juga mendorong penerima Bansos usia produktif untuk bisa merubah mainset mereka.
BANSOS SOLO. Mensos RI Syaifullah Yusuf dan Wamensos RI Agus Jabo Priyono ditemani Wali Kota Solo Respati Ardi menemui masyarakat penerima manfaat bantuan sosial di Kelurahan Mojosongo, Kota Solo, Minggu (23/3/2025) siang. Syaifullah Yusuf memastikan program bantuan sosial (bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Bantuan Pangan Non Tunai tepat sasaran, dalam pertemuan tersebut juga mendorong penerima Bansos usia produktif untuk bisa merubah mainset mereka. (Tribun Solo / Andreas Chris)

Baca juga: Kabar Gembira Warga Solo : Bansos Pemerintah Bakal Cair Februari 2025, Ada Beras hingga Uang Tunai

Lebih lanjut, Syaifullah menegaskan apa yang ia lakukan tersebut tak lain bertujuan untuk membangun integrasi program bantuan untuk memberantas kemiskinan.

"Saya dengan pak Wamensos RI keliling untuk membangun semangat graduasi supaya keluarga penerima manfaat dan pendamping kita dorong setiap tahunnya sekian persen bisa naik kelas," kata dia.

Kementerian Sosial RI di bawah kepemimpinan Syaifullah menaruh target 0 persen warga miskin ekstrem sampai tahun 2026 dan kategori warga miskin ditargetkan turun 50 persen pada tahun 2029 mendatang.

"Saya yakin dengan wali kota baru, bupati baru, gubernur baru dan program bapak Prabowo yang luar biasa ini insyaallah kita bisa meningkatkan kesejahteraan," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved