Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penipuan Catut Nama Agen Bus di Solo

Agen Bus di Solo Dicatut untuk Aksi Penipuan, Kontak di Google Maps Diganti Nomor Palsu

Hal itu bermula saat bulan Januari 2025 lalu, nomor kontak yang tertera di Google Maps agen bus tersebut tiba-tiba kena hack dan berubah.

TribunSolo.com/ Andreas Chris
DICATUT UNTUK PENIPUAN : Lokasi agen bus PO Harapan Jaya di Solo, Rabu (26/3/2025). Profil agen bus di Google Maps tersebut selama 3 bulan terakhir dijadikan alat untuk menipu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Salah satu agen bus yakni PO Harapan Jaya yang berada di Jalan Ahmad Yani Manahan Solo tak menyangka selama 3 bulan terakhir usaha mereka dijadikan alat untuk menipu.

Hal itu bermula saat bulan Januari 2025 lalu, nomor kontak yang tertera di Google Maps agen bus tersebut tiba-tiba kena hack dan berubah.

Tak hanya kena hack, bahkan nomor telepon palsu tersebut juga digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menipu calon pelanggan agen bus.

Salah satu pegawai agen bus PO Harapan Jaya Manahan, Fuad Husen menerangkan sebenarnya akun google maps milik perusahaan tempat ia bekerja itu sudah ada sejak lama. 

"Jadi awalnya gmaps itu sudah ada sebelum saya kerja di sini. sebelumnya sudah benar nomor (telepon) nya. Tapi akhir-akhir ini nomor tersebut diubah oleh seseorang untuk menipu yang mengatasnamakan agen saya," ujar Fuad saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (26/3/2025).

ARMADA BUS : Ilustrasi bus di kota Solo, beberapa waktu lalu. Terjadi penipuan dengan mencatut nama Agen Bus PO Harapan Jaya Solo.
ARMADA BUS : Ilustrasi bus di kota Solo, beberapa waktu lalu. Terjadi penipuan dengan mencatut nama Agen Bus PO Harapan Jaya Solo. (TribunSolo.com / Andreas Chris)

Bahkan menurut Fuad, sudah ada belasan korban yang mendatangi tempatnya bekerja dan mengaku menjadi korban penipuan sejak bulan Januari lalu hingga saat ini.

"Kurang lebih 10 orang dari Januari sampai sekarang," lanjut dia.

Tak hanya itu saja, para korban bahkan disebut Fuad komplain kepada agen bus tersebut lantaran sudah mentransfer sejumlah uang kepada si penipu.

"Korbannya sudah kirim transfer untuk beli tiket bus maupun kirim barang," urai pegawai agen bus yang sudah ada sejak tahun 2012 tersebut.

Lebih dari itu, Fuad menerangkan korban mengalami kerugian bervariasi dari ratusan ribu hingga Rp 2 juta.

Para korban tersebut awalnya memesan tiket melalui nomor telepon yang tertera di Google Maps yang sudah kena hack dan ganti oleh sang penipu.

"Macam-macam, ada yang ngaku sudah transfer Rp 300 ribu buat beli tiket hingga ada yang ngaku rugi Rp 2 juta. Saat itu untuk ngirim motor. Ya dari kami tidak bisa ngapa-ngapain dan mengarahkan para korban untuk melapor ke pihak kepolisian karena kami juga korban hack nomor telepon," kata dia.

Baca juga: Muncul Aksi Penipuan Uang Palsu di Kerjo Karanganyar, Modus Transaksi di Agen Tarik Tunai Bank

Fuad menambahkan bahwa segala upaya telah dilakukan pihaknya atas kejadian tersebut mulai dari komplain ke pihak google hingga melapor ke pihak kepolisian pada bulan Januari lalu.

Dari kami sudah usaha klaim bisnis tapi verifikasinya tidak bisa selain nomor penipu tersebut (sudah di hack). Dari kantor juga sudah hubungi pihak google tapi kode verifikasinya pun juga belum sampai ke tempat kami," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved