Keracunan Massal di Karanganyar
Total 28 Orang Dirawat Inap Gegara Kasus Keracunan Massal di Karanganyar, Kondisi Membaik
Kondisi korban keracunan di Karanganyar sudah semakin membaik. Ada total 28 orang yang dirawat inap.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Total 28 orang dirawat inap karena keracunan di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.
Kini kondisi 28 korban itu sudah makin membaik.
Dinas Kesehatan sudah turun tangan menangani kasus ini.
Ini diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati.
Dia mengatakan, kasus keracunan ini sudah diselidiki.
Sampel makanan juga sudah dicek lab.
Hasilnya akan keluar pada Sabtu (29/3/2025) nanti.
Kejadian keracunan ini terjadi di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso.
Kejadian ini pada Selasa (25/3/2025).
"Kita ambil sampel makanan untuk dicek lab kesehatan," kata Purwati, Rabu (26/3/2025) malam.
Purwati mengaku masih belum mengetahui penyebab terjadi keracunan massal karena hasilnya baru keluar pada Sabtu (29/3/2025).
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait keracunan massal ini.
Baca juga: 51 Warga Jatiyoso Karanganyar Alami Keracunan Usai Santap Hidangan Buka Bersama
"Sementara tidak ada yang kritis, namun ada dirawat inap dan sudah ada yang boleh pulang," kata dia.
Ia mengatakan, keracunan massal terjadi pada dua RT dengan jumlah peserta 190 orang.
Namun, yang menjalani rawat inap ada 28 orang.
"Ada dua RT sekira 190 kemudian yang dirawat inap 28 orang. Kalau keracunan memang banyak harus kita tangani, dengan kami sudah menerjukan tim ke lokasi yaitu tim gerak cepat untuk menangani kasus ini," ungkap Purwati.
Baca juga: Polisi Panggil Penjual Mie yang Diduga menjadi Biang Keracunan Massal Siswa MI di Polanharjo Klaten
Di sisi lain, Camat Jatiyoso Haryanto mengatakan sebelum mengalami keracunan, para korban mengkonsumsi tongseng kambing dan aneka makanan ringan seperti tahu bakso, roti kukus dan risol.
Pengolahan tongseng, tahu bakso dan roti kukus dilakukan di rumah pemilik acara.
Sedangkan, pengolahan makanan ringan risol dilakukan di Desa Beruk.
"Para korban yang keracunan dilakukan penanganan medis dengan pemberian obat penanganan pertama, serta sampel makanan diambil dan dicek di Lab Kesehatan," kata dia.
"Alhamdulillah, saat ini kondisi warga semakin membaik," ungkap dia.
(*)
Penyebab Keracunan Massal di Karanganyar Terungkap 29 Maret 2025 Nanti, Tunggu Hasil Lab |
![]() |
---|
Dinkes Turun Tangan Kasus Keracunan Massal Karanganyar, Ambil Sampel Makanan |
![]() |
---|
Ini Makanan yang Dicek Pasca Diduga Sebabkan 51 Warga Karanganyar Keracunan, Ada Tongseng Kambing |
![]() |
---|
51 Warga Jatiyoso Keracunan Usai Santap Hidangan Buka Bersama, Dinkes Karanganyar Cek Sampel Makanan |
![]() |
---|
Kronologi 51 Warga Jatiyoso Karanganyar Keracunan Makanan, Berawal Santap Makanan Buka Puasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.