Cerita Pemudik Melintas di Boyolali, Pakai Mobil Listrik Habis Rp950 Ribu PP Jakarta-Bali

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kendaraan listrik saat ini sudah banyak digunakan masyarakat. 

Ini termasuk untuk aktivitas mudik di Lebaran 2025. 

Salah seorang pemudik yang melintas di Boyolali, Sandi sudah merasakan ini. 

Dia mengatakan, tahun lalu dirinya mudik dari BSD, Jakarta Selatan ke Bali menggunakan mobil listrik. 

"Tahun lalu kita udah coba mobil listrik, dan hemat," kata saat mengisi daya di rest area 487 Boyolali, Jumat (28/3/2025).

Bagaimana tak hemat, perjalanan dari Jakarta ke Bali lalu ke Jogja dan kembali lagi ke jakarta, kocek yang dikeluarkan tak sampai Rp 950 ribu.

Pengeluaran untuk energi mobil listriknya ini lebih murah ketimbang BBM.

"Nah kita lanjutan lagi seperti tahu lalu," tambahnya.

Baca juga: Cegah Rest Area di Boyolali Penuh Kendaraan Selama Arus Mudik, Polisi Pasang Cone dan Water Barrier

Meski bergantung dengan daya listrik yang tersimpan, namun sandi tak khawatir.

Sepanjang rute yang dilalui, sudah banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Mulai dari rest area hingga Pom bensin pasti tersedia SPKLU.

"Kalau tahun lalu di SPKLU ini tidak ada petugas. Tapi ini sudah ada. Jadi kalau saat ini sudah ada petugasnya. Jadi kalau ada trobel -trobel bisa langsung ditangani," ujarnnya.

Untuk mudik dari Jakarta hingga rest area 487 B ini, dia baru menghabiskan Rp 200 ribu

"Sudah 4 kali ngisi daya. Harga KWHnya masih murah Rp 4.467," ujarnnya.

Menurutnya mobil listrik ini sangat hemat dalam konsumsi sumber daya.

"Biaya BBM untuk pulang pergi Rp 2 jutaan. Itu ke Jogja. Kalau saya kan ke Bali cuma habis Rp 900 Ribuan," tambahnya.

Meski lebih irit, namun soal kecepatan memang tak sekencang Mobil BBM.

Kecepatan mobilnya dibatasi hanya mencapai 84 km/jam.

"Lebih dari itu langsung dilimit sama komputernya. Memang lama sampai, tapi insyaallah lebih aman," pungkasnya. (*)