Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Lebaran 2025

Penyebab Harga Cabai di Sragen Melambung Tinggi pada H-1 Lebaran, Pedagang : Stoknya Kosong

Pedagang pun kompak menyatakan alasan mengapa harga cabai begitu mahal, yakni karena stok cabai menipis.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
HARGA CABAI NAIK - Harga cabai rawit merah di Kabupaten Sragen naik sudah mencapai Rp 110.000 per kilogram, Minggu (30/3/2025). Padahal harga cabai rawit merah kemarin hanya menyentuh Rp 80.000 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Harga cabai di Kabupaten Sragen melambung tinggi pada H-1 lebaran, Minggu (30/3/2025).

Pedagang pun kompak menyatakan alasan mengapa harga cabai begitu mahal, yakni karena stok cabai menipis.

Dimana, harga cabai rawit merah yang baru kemarin menyentuh Rp 80.000, pada hari ini sudah mencapai Rp 110.000 per kilogram.

"Penyebab harga cabai naik karena barang hari ini tidak memenuhi kebutuhan, nggak memenuhi permintaan," kata salah satu pedagang di Pasar Bunder Sragen, Sarjito kepada TribunSolo.com, Minggu (30/3/2025).

KENAIKAN HARGA CABAI - Harga cabai di Pasar Bunder Sragen meroket pada H-1 lebaran, Minggu (30/3/2025). Harga melonjak drastis dari sebelumnya Rp80 ribuan per kilo kini menjadi Rp110 ribu per kilo.
KENAIKAN HARGA CABAI - Harga cabai di Pasar Bunder Sragen meroket pada H-1 lebaran, Minggu (30/3/2025). Harga melonjak drastis dari sebelumnya Rp80 ribuan per kilo kini menjadi Rp110 ribu per kilo. (TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI)

"Iya naik Rp 30.000, karena barang ya tidak ada, kalau kemarin malah lebih nggak ada barangnya," sambungnya.

Lanjutnya, ia mengumpamakan dalam sehari ia biasanya dikirim 1 kwintal cabai.

Namun, hari ini, Sarjito hanya dikirim cabai sebanyak 50 kilogram saja.

Padahal, pada H-1 lebaran, masih banyak warga Sragen yang datang ke pasar untuk membeli kebutuhan untuk lebaran.

Tidak sedikit dari warga Sragen yang kecewa, karena sudah kehabisan cabai.

Baca juga: Harga Cabai di Sragen pada H-1 Lebaran Bikin Emak-emak Menjerit, Kini Tembus Rp110.000 per Kilogram

Hal yang sama disampaikan pedagang lainnya, Warti.

"Harga cabai mahal, karena barang kosong, tidak ada barang," ujarnya.

Bahkan, karena tidak ada stok, Warti tidak sempat menambah stok cabai, terutama cabai rawit merah.

"Sejak sore sudah tidak ada barangnya, hari ini nggak ada barang, ini yang pedagang-pedagang cabai besar juga pada tutup, karena barang sudah habis," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved