H+3 Lebaran Jalur Arteri Solo-Sragen di Karanganyar Padat Merayap Terpantau Keluar di GT Kebakkramat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - H+3 lebaran Idul Fitri 2025 M / 1446 H, arus lalu lintas di sekitar Gerbang Tol Kebakkramat dan Jalan Solo-Sragen di wilayah Kabupaten Karanganyar meningkat, Kamis (3/4/2025).

Banyak kendaraan yang keluar dari exit tol Kebakkramat menuju arah Karanganyar dan Solo.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, mulai pukul 11.45 WIB, nampak kendaraan sudah mengantri keluar dari GT Kebakkramat, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Nampak, kendaraan yang mengantri merupakan kendaraan pribadi.

Terlihat mereka mengantri untuk menuju arah Kabupaten Karanganyar atau Kota Solo.

Baca juga: Fenomena Tak Biasa, Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta Melonjak H+3 Lebaran 2025, Syawalan Pemicunya

Nampak kendaraan yang keluar dari GT Kebakkramat itu berplatnomor dari luar Soloraya seperti Jogja, Surabaya, Bandung, Semarang dan lain-lain.

Hal ini membuat jalur arteri Solo-Sragen, tepatnya simpang empat Kebakkramat menjadi padat.

Meskipun demikian, kepadatan arus kendaraan tidak sampai menyebabkan kemacetan parah.

Kapospam Gerbang Tol Kebakkramat, AKP Anggoro Wahyu mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan hingga pukul 13.00 WIB arus lalu lintas masih belum padat dibanding H+2 lebaran.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Karanganyar, Kemuning Sky Hills yang Selalu Ramai Pengunjung di Musim Liburan

"Pantauan arus lalu lintas  sampai pukul 13.00 WIB, kami menyimpulkan arus kendaraan saat ini belum padat dibandingkan pada H-2," kata Anggoro, Kamis (3/4/2025).

Anggoro mengatakan mengatakan kendaraan keluar masuk dari tol Kebakkramat dalam dua hari terakhir rata-rata mencapai 10 ribu kendaraan.

Meksipun begitu, pada H+2 lebaran, kendaraan yang masuk ke GT Kebakkramat lebih banyak dibanding yang keluar.

"Arus lalu lintas perkembangan yang keluar tol kemarin rata-rata dua hari sekira 10 ribu kendaraan keluar masuk, namun yang masuk lebih banyak daripada yang keluar," kata dia.

"Yang masuk dua hari yang lalu sekira 11 ribu dan 12 ribu kendaraan, dan yang keluar 10 ribu kendaraan," ungkap dia.

(*)