Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mudik Lebaran 2025

Fenomena Tak Biasa, Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta Melonjak H+3 Lebaran 2025, Syawalan Pemicunya

Berdasarkan laporan dari Polda Jawa Tengah, terdapat lonjakan kendaraan yang masuk ke Yogyakarta.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
KELUAR TOL - Potret kendaraan keluar Tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten saat masa arus mudik lebaran 2025, Kamis (27/3/2025). Polda Jawa Tengah mencatat adanya lonjakan kendaraan yang masuk ke Yogyakarta justru meningkat setelah puncak arus mudik. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Terjadi anomali berupa kepadatan arus kendaraan di ruas Tol Solo-Yogyakarta pada H+3 Lebaran 2025.

Berdasarkan laporan dari Polda Jawa Tengah, terdapat lonjakan kendaraan yang masuk ke Yogyakarta.

Puncak kepadatan arus lalu lintas ini jusru terjadi setelah puncak arus mudik.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Polisi Terapkan Restorative Justice Kasus Kecelakaan Beruntun di Tol Sragen

Brigjen Pol Sonny Irawan, Dirlantas Polda Jawa Tengah, menjelaskan jika fenomena ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya aktivitas mudik lokal dalam rangka perayaan Syawalan.

“Peningkatan ini terjadi hanya di wilayah aglomerasi, seperti Semarang, Kendal, dan Demak, yang memperlihatkan keseimbangan antara kendaraan yang masuk dan keluar pada jam-jam tertentu,” kata Sonny, Rabu (2/4/2025).

Merespons anomali ini, Polda Jawa Tengah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.

 Salah satunya adalah mengubah arah lalu lintas di Tamanmartani, di mana jalur yang sebelumnya digunakan untuk arus balik kini dialihkan untuk mengakomodasi kendaraan yang menuju Yogyakarta.

Baca juga: 74.441 Kendaraan Tercatat Melintas di Tol Solo-Jogja H+2 Lebaran 2025, Termasuk Melewati Klaten

Selain itu, sterilisasi jalur juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di Jalur Arteri Klaten-Yogyakarta, yang kapasitas jalannya lebih kecil dibandingkan tol.

“Kami harus menyesuaikan pola rekayasa karena volume kendaraan yang menuju Yogyakarta lebih tinggi dibandingkan yang ke arah Solo,” tambah Sonny.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa arus kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung juga menunjukkan tren yang tidak biasa.

Pada siang hari, kendaraan yang masuk dan keluar tampak berimbang, dengan arus masuk didominasi kendaraan dari wilayah barat, sementara arus keluar lebih banyak berasal dari aglomerasi Semarang dan sekitarnya.

Polda Jawa Tengah mengimbau para pemudik untuk memperhatikan informasi rekayasa lalu lintas yang diberlakukan, serta menyesuaikan waktu perjalanan guna menghindari titik-titik kepadatan.

Langkah antisipasi ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah Jawa Tengah pasca-Lebaran 2025.

Pintu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu titik perhatian yang perlu diperhatikan oleh para pemudik.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved