Kuliner Sukoharjo

Menilik Pusat Industri Karak yang Terkenal di Sukoharjo, Pendapatan Bersih Capai Rp1,5 Juta Per Hari

Untuk menggoreng karak, Tukarwan mengungkapkan bahwa ia membutuhkan sekitar 40 liter minyak dan 24 kilogram gas elpiji

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
PEMBUATAN KARAK DAN RAMBAK - Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Pusat Industri karak dan rambak di Sukoharjo. 

Dalam hal pemasaran, produk karak di Desa Gadingan memiliki pangsa pasar yang cukup luas.

Tukarwan menjelaskan bahwa banyak pedagang yang datang langsung ke rumahnya untuk membeli karak.

Selain itu, ada pula pedagang yang membeli dalam jumlah besar untuk dipasarkan di pasar-pasar sekitar. "Pedagang biasanya mengambil karak sekitar 5 ribu biji, dengan harga total sekitar Rp 750 ribu untuk 5 ribu biji karak," kata Tukarwan.

Dengan bantuan tiga orang karyawan, Tukarwan mampu menghasilkan pendapatan bersih sekitar Rp 1,5 juta setiap harinya dari usaha pembuatan karak ini.

Ini menunjukkan bahwa industri karak di Desa Gadingan tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga menjadi pendorong perekonomian bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Sartiyem Asal Sukoharjo Ditemukan Meninggal di Kos Boyolali, Pekerjaannya Sebagai Mindring, Apa itu?

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved