Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Karanganyar

Sejarah Ampyang, Camilan Tradisional yang Jadi Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama Hampir Sebulan

Makanan ini sering disajikan dalam pertemuan keluarga atau menjadi hidangan khas dalam berbagai acara tradisional.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
resepdanmasakan via Tribun Travel
OLEH-OLEH SOLO - Camilan tradisional Ampyang. Ampyang terbuat dari kacang tanah dan gula merah. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Konon, camilan Ampyang sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa kuno.

Pada masa itu, makanan ini menjadi camilan favorit para bangsawan dan raja.

Baca juga: Tak Cuma Khas Madiun, Brem Ternyata juga Camilan Khas Wonogiri, Ini Perbedaannya

Sebagai makanan yang praktis dan mudah dibawa, Ampyang menjadi pilihan ideal untuk bekal perjalanan jauh.

Seiring berjalannya waktu, camilan ini terus berkembang dan beradaptasi dengan selera masyarakat lokal di berbagai daerah di Indonesia.

Sejarah dan Asal Usul Ampyang

Ampyang diyakini telah ada sejak zaman kerajaan Jawa kuno.

Di masa lalu, makanan ini menjadi hidangan yang sangat dihargai oleh kalangan bangsawan dan raja.

Selain sebagai camilan, Ampyang juga sering disiapkan sebagai makanan yang praktis untuk perjalanan jauh.

Teksturnya yang kenyal dan tahan lama membuatnya sangat cocok sebagai bekal yang mudah dibawa dan tidak mudah rusak.

Baca juga: Jajanan Khas Solo Ledre Laweyan Ada Toping Pisang, Cokelat dan Keju, Bisa Awet Berapa Hari?

Seiring waktu, Ampyang tidak hanya bertahan sebagai makanan tradisional, tetapi juga terus beradaptasi dengan berbagai selera lokal di Indonesia.

Beberapa variasi Ampyang kini dibuat dengan menambahkan bumbu atau gula untuk menciptakan rasa manis atau pedas, sesuai dengan keinginan masyarakat setempat.

Setiap daerah memiliki cara unik dalam mengolah Ampyang, sehingga menciptakan beragam variasi yang memikat lidah.

Saat ini, Ampyang tetap menjadi camilan yang sangat populer di Indonesia, terutama pada acara-acara khusus seperti perayaan, acara keluarga, dan hari raya.

Makanan ini sering disajikan dalam pertemuan keluarga atau menjadi hidangan khas dalam berbagai acara tradisional.

Rasa manis dan kenyal dari Ampyang membuatnya menjadi pilihan camilan yang disukai oleh banyak orang, dari kalangan muda hingga tua.

Baca juga: Oleh-oleh Khas Klaten, Jenang Ayu Bu Sono yang Laris Manis Tiap Momen Liburan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved