Tak Hanya di Sragen, Komplotan Pencuri Barang Antik Juga Beraksi di 3 Lokasi Lain, Termasuk di Ngawi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kompolotan pencuri barang antik yang ditangkap Satreskrim Polres Sragen tidak hanya beraksi di satu lokasi saja.

Sebelumnya, komplotan pencuri yang ditangkap yakni PB (28) asal Bekasi, RH (26), AS (29) dan seorang pelaku yang masih dibawah umur, MF (17), yang mana ketiganya warga Sragen.

Sebelumnya, keempat pelaku ditangkap setelah mencuri barang-barang antik di rumah warga Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto mengatakan keempat pelaku ternyata juga melakukan pencurian di 4 lokasi berbeda.

Baca juga: Polisi Dalami Kecelakaan Maut di Boyolali, Sopir dan Saksi Langsung Dimintai Keterangan

Dimana, salah satunya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

"Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa sindikat ini tidak hanya beraksi di Sukodono, tetapi juga di Sumberlawang dan Gondang Sragen, dan bahkan di Ngawi, Jawa Timur," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/4/2025).

Dari tangan keempat pelaku, dapat diamankan barang bukti berupa barang-barang antik hasil curian, seperti lampu tidur, gitar, gendang, mesin jahit, peralatan makan, radio, vas bunga, dan patung mini.

"Juga diamankan empat unit sepeda motor yang digunakan sebagai sarana kejahatan," jelasnya.

"Alat-alat yang digunakan untuk melakukan pencurian seperti kunci letter T dan linggis juga turut kami amankan," sambungnya.

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dan terancam maksimal 7 tahun penjara. (*)