Teka-teki Keberadaan Satini, Ibu yang Viral di Wonogiri Gegara Dicari sang Anak, Hilang Sejak 2022

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Viral di media sosial seorang anak berasal dari Wonogiri sedang mencari keberadaan ibunya.

Video tersebut diposting oleh seorang anggota Polisi sekaligus konten kreator Ipda Purnomo di akun Instagramnya yakni @purnomopolisibaik.

Dalam video tersebut, seorang anak bernama Boston bersama sang ayah mencari keberadaan sang ibu, Satini yang sudah tidak mereka temui beberapa tahun.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri Anton Tiyas Harjanto mengatakan, berdasarkan penelusuran tim gabungan, ayah dan anak itu berasal dari Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

"Kalau berdasarkan informasi dari tetangga sekitar rumah di Desa Gedong tidak pernah melihat terjadi masalah ataupun KDRT diantara keluarga anak. Bahkan ibunya dulu rajin mengantar anak ke Posyandu," jelas dia, Rabu (9/4/2025).

Sebelumnya Satini dan suaminya merantau ke Klaten untuk berjualan bakso sejak tahun 2020.

Selama merantau keduanya kerap pulang kampung ke Wonogiri.

Kemudian, hubungan Boston dan neneknya juga sangat baik.

Pada lebaran lalu, Boston dan ayahnya bahkan juga menginap semalam di rumah sang nenek.

"Itu yang di Desa Gedong nenek dari ibu si anak. Dari keluarganya di Desa Gedong, Bu Satini sudah pergi dan tidak ada kabar sampai saat ini," jelasnya.

Baca juga: Viral di Wonogiri, Kisah Anak Cari Keberadaan Ibunya, Sampai Kini Belum Bertemu

Hingga saat ini, tim gabungan juga mencoba mencari informasi mengapa Satini bisa menghilang tanpa kabar.

Berdasarkan keterangan tetangga, Sartini masih terlihat pada tahun 2022 lalu.

Hanya saja, setelah itu sudah tidak pernah mendengar kabar lagi terkait keberadaan Satini.

Anton memastikan, anak itu bukanlah anak terlantar.

Sang anak juga nampak sehat dalam asuhan sang ayah.

Boston hanya ingin bertemu sang ibu.

"Anak itu hanya kangen ibunya. Memang ingin ketemu sama ibunya. Informasi dari neneknya juga kelihatan sehat saat lebaran kemarin," pungkas dia.

(*)