Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Sosok Muhammad Taufiq, Advokat Asal Solo yang Gugat Ijazah Jokowi, Tempuh Jalur Hukum Demi Kepastian

Ijazah Jokowi akan digugat oleh seorang advokat, Muhammad Taufiq. Dia menempuh jalur hukum untuk memastikan kepastian ijazah tersebut.

|
Dokumen TRIBUNSOLO.COM
BERI KETERANGAN. Muhammad Taufiq ditemui Laweyan, Solo, Jumat (30/11/2018) silam. Kini dia akan menggugat soal Ijazah Jokowi. 

“Kita juga bingung masih ada juga menanyakan keaslian Pak Jokowi. Kami melihat dari instansi berwenang pun memberikan statement yang clear ijazahnya diakui dan Pak Jokowi memang merupakan alumni dari UGM,” tuturnya.

Pihaknya mempertimbangkan langkah hukum karena Jokowi telah purnatugas sebagai presiden. Ia tidak ingin presiden ketujuh ini diserang secara pribadi terus-menerus setelah tidak berada di puncak kekuasaan.

“Sudah kita pertimbangkan. Kalau dari Pak Jokowi sudah dari tahun lalu sebenarnya belum mau melakukan apa-apa. Cuma sekarang Pak Jokowi sudah tidak menjadi presiden masih diserang secara pribadi kami menilainya kita pertimbangkan langkah-langkah,” terangnya.

Siapa Muhammad Taufiq?

Muhammad Taufiq, seorang advokat senior asal Solo dan Doktor Ilmu Hukum lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dia pernah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo 2024 di DPC PDIP Solo pada Selasa, 16 April 2024.

Lahir di Solo pada 24 September 1964, Taufiq dikenal luas sebagai sosok vokal dalam isu hukum dan keadilan.

Dia pernah memimpin DPC PERADI Surakarta periode 2007–2011.

Kiprahnya di dunia hukum diperkuat dengan pengalaman internasional, seperti mengikuti program Corporate Governance di Jepang pada 2008 dan kursus hukum lingkungan di Beijing dan Shanghai pada 2009.

Taufiq juga aktif dalam advokasi kasus-kasus struktural dan pernah tampil dalam program Kick Andy pada Februari 2010 dengan topik "Peradilan Sesat".

Ia adalah penulis sejumlah buku kritis tentang hukum, di antaranya Terorisme Dalam Demokrasi (2004), Moralitas Penegak Hukum dan Advokat Profesi "Sampah” (2007), hingga Small Claim Court: Berperkara di Pengadilan Tanpa Pengacara (2021).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved