Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Klaten

Ini Makanan yang Disantap Warga Keracunan di Klaten: Ada Rendang, Sayur hingga Krecek

Warga Klaten yang keracunan diketahui menyantap makanan seperti rendang, sayur, hingga krecek. Satu orang meninggal dari kasus ini.

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten menyantap makanan syukuran sebelum kasus keracunan massal pada Senin (14/4/2025).

Makanan yang disuguhkan seperti rendang, sayur, krecek, kerupuk, dan snack.

Saat ini Kepolisian Polres Klaten turun tangan untuk mendalami keracunan massal ini. 

Kasatreskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, mengatakan bahwa laporan awal yang diterima mengindikasikan sejumlah warga mengalami diare, demam tinggi, dan gejala keracunan lainnya setelah makan makanan yang disajikan pada acara tersebut.

“Kami mendapatkan laporan ada warga yang mengalami sakit, seperti diare dan demam tinggi. Dimungkinkan karena konsumsi makanan," ujar Taufik.

"Maka dari itu, kami langsung melakukan pengecekan dan penanganan bersama Dinkes, puskesmas, dan tenaga kesehatan lainnya,” tambahnya.

KERACUNAN - Pengecekan kesehatan warga yang terdampak keracunan massal. Hal itu diduga terjadi usai kegiatan wayang kulit di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Senin (14/4/2025).
KERACUNAN - Pengecekan kesehatan warga yang terdampak keracunan massal. Hal itu diduga terjadi usai kegiatan wayang kulit di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Senin (14/4/2025). (TribunSolo.com/ Zharfan Muhana)

Dalam penyelidikan, Satreskrim Polres Klaten telah mengambil sampel sisa makanan yang disajikan selama pagelaran wayang kulit.

Beberapa sampel yang diamankan diantaranya seperti rendang, sayur, krecek, kerupuk, dan snack.

Sampel makanan tersebut akan dikirim untuk uji laboratorium guna memastikan apakah makanan tersebut mengandung bahan yang dapat menyebabkan keracunan.

“Makanan yang disajikan, dibuat secara bersama-sama oleh tetangga sekitar sebagai juru masaknya. Kami menggunakan (wadah) nasi kardus dalam penyajiannya agar lebih mudah,” jelasnya.

Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik hajatan yang menyebabkan adanya keracunan massal.

Sejauh ini, dua orang saksi yang terlibat dalam penyelenggaraan acara telah dimintai keterangan.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved