Warga Tolak Proyek Pabrik Semen Gegara Izin AMDAL Keluar Tanpa Sosialisasi, Ini Kata DLH Wonogiri

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Warga Pracimantoro yang menolak rencana pabrik semen menyebut izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) keluar tanpa ada sosialisasi ke warga.

Menurut warga yang kontra terhadap rencana pembangunan pabrik semen itu, sosialisasi yang dilakukan tiba-tiba membahas pembebasan lahan yang digelar sebelum bulan ramadan tahun ini.

Mereka menilai hal itu janggal, sebab dengan dampak yang akan ditimbulkan pabrik semen itu, tak ada sosialisasi yang diberikan ke warga.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Wonogiri Bahari mengatakan kewenangan terkait perizinan AMDAL ada di ranah provinsi.

"Kita pernah diundang mengikuti (forum) ruang konsultasi publik. Tapi kita juga undangan saja, peserta" kata dia.

Bahari menceritakan saat itu yang hadir dalam forum itu diantaranya pemrakarsa, pemangku wilayah setempat, juga sejumlah OPD dan warga.

Baca juga: Soal Penolakan Proyek Pabrik Semen Pracimantoro, DPRD Wonogiri Akui Belum Terima Surat Pendirian

Menurut dia dua kali ruang konsultasi publik dilakukan, yang mana terakhir tahun 2023 lalu. 

Sementara itu, ia mengaku tak mengetahui apakah warga yang hadir itu adalah warga yang terdampak atau tidak karena dirinya juga sebagai peserta.

"Kapasitas kewenangan terkait perizinan semen itu adalah kewenangan pusat tapi didelegasikan ke provinsi. Tidak sampai di kabupaten, selesai di provinsi. Kita hanya diundang karena lokasinya di Wonogiri," pungkasnya.

(*)