Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Klaten

Keracunan Massal Karangturi, Dinkes Klaten Temukan Bakteri Escherichia Coli dalam Air

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten mendapati temuan kandungan bakteri didalam air dalam kasus keracunan massal di Desa Karangturi

TribunSolo.com/ Zharfan Muhana
KERACUNAN - Pengecekan kesehatan warga yang terdampak keracunan massal. Hal itu diduga terjadi usai kegiatan wayang kulit di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Senin (14/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten mendapati temuan kandungan bakteri di dalam air dalam kasus keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

"Dari hasil lab air ke Dinkes, tertera hasil coliform itu ambang batas 50. Yang ada lebih dari 200," ujar Kepala Dinas Dinkes Klaten, Anggit Budiarto.

Kemudian, terdapat temuan kandungan Escherichia Coli (e-coli), dalam air tersebut.

"E-coli itu menurut nilai rujukan mestinya 0, tapi ada 88," jelasnya.

TEMUAN DINKES - Kepala Dinas Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, ditemui Kamis (17/4/2025). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten mendapati banyaknya kandungan bakteri didalam air dalam kasus keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
TEMUAN DINKES - Kepala Dinas Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, ditemui Kamis (17/4/2025). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten mendapati banyaknya kandungan bakteri didalam air dalam kasus keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. (TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT)

Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kontaminasi bakteri ini yang menyebabkan ratusan orang keracunan massal.

Sebab, kini pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari sampel makanan yang belum keluar.

Baca juga: Dinkes Klaten Temukan Banyak Bakteri dari Hasil Uji Air di Tragedi Keracunan Massal Desa Karangturi

Sebelumnya, terdapat ratusan orang menjadi korban keracunan massal usai menyantap bersama dalam acara wayangan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten pada 12 April lalu.

Hingga Kamis (17/4), tercatat ada 160 orang yang menderita sakit.

Dimana 1 orang meninggal dunia akibat kejadian ini.

Ada yang harus menjalani rawat inap, namun sebagian rawat jalan.

55 orang kini dinyatakan sembuh baik rawat inap maupun rawat jalan.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved