Kasus Pencurian Motor di Boyolali
Kisah Sriyanto, Tukang Ngarit di Boyolali Kehilangan Motor karena Lupa Cabut Kunci
Seorang tukang ngarit di Boyolali kehilangan motor. Itu lantaran dia teledor meninggalkan kunci.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nasib apes dialami Sriyanto (20), warga Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali.
Sepeda motornya hilang saat mencari rumput.
Sriyanto diketahui lupa mencabut kunci motornya tersebut.
Sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi AD 2993 WW itu raib saat ditinggal ngarit, Senin (21/4/2025).
Saat itu, Sriyanto meninggalkan motornya di pinggir jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB), tepatnya di wilayah Desa Jrakah, Kecamatan Selo.
Selang beberapa waktu kemudian, korban bermaksud istirahat dan kembali ke tempat motornya.
Betapa kagetnya dia, ternyata motornya telah raib.
Korban lalu melaporkan kasus pencurian itu ke Polsek Selo yang diteruskan ke Polres Boyolali.
Begitu menerima laporan, petugas lalu melakukan penyelidikan.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pencurian & Penadahan Motor di Solo Raya, Bermula Laporan Hilang di Bengkel
Upaya penyelidikan membuahkan hasil.
Motor itu ternyata dicuri Mardiyono (43) warga Dukuh Trasan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Magelang.
“Tersangka kini ditahan guna penyidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto saat rilis kasus tersebut, Rabu (23/4/2025).
Dijelaskan, tersangka merupakan seorang residivis.
Dimana pada tahun 2004- 2005 pernah divonis pengadilan dengan hukuman penjara selama 8 bulan.
Dia terbukti bersalah telah menggelapkan beberapa barang milik juragannya.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat memarkir sepeda motor.
"Jangan diparkir sembarangan, apalagi dengan kunci kontak tetap dibiarkan di motor," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.