Mbok Yem Meninggal, Relawan di Karanganyar Ungkap Kenangan Tak Terlupakan: Sering Membantu Logistik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabar duka datang dari Wakiyem, sosok hangat yang lebih akrab disapa Mbok Yem, pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu.

Dia berpulang.

Kepergian almarhumah meninggalkan kesedihan mendalam, terutama di hati para relawan Gunung Lawu yang selama ini mengenal kebaikan dan kemurahan hatinya.

Bagi para pendaki dan relawan, warung Mbok Yem bukan sekadar tempat singgah melepas lelah, melainkan juga rumah kedua di tengah dinginnya Lawu.

Eko Supardi Memora, salah satu anggota Relawan Ceto (Reco), mengenang almarhumah sebagai sosok yang tak pernah hitung-hitungan dalam membantu.

"Beliau dikenal dermawan kepada relawan yang singgah di warungnya," ujar Eko, Rabu (23/4/2025).

Baca juga: Mbok Yem Meninggal Dunia, Relawan Gunung Lawu di Karanganyar Berduka : Sempat Tak Percaya

Tak hanya menyediakan ruang untuk beristirahat, Mbok Yem kerap kali menyiapkan logistik bagi relawan, terutama saat proses evakuasi atau penanganan insiden di jalur pendakian.

"Beliau selalu menyediakan logistik untuk relawan, tanpa perhitungan. Semuanya diberikan dengan ikhlas," kenang Eko.

Kini, para relawan tengah bersiap memberikan penghormatan terakhir.

Eko dan kawan-kawannya berencana melayat ke rumah duka di Magetan, Jawa Timur.

Namun hingga Rabu sore, mereka masih menunggu kepastian waktu dan lokasi pemakaman.

"Belum ada informasi pasti soal waktu dan tempat pemakaman. Tapi kami berencana segera melayat setelah mendapatkan kabar lebih lanjut," tambahnya. (*)