Fakta Menarik Tentang Sukoharjo
Asal-usul Nama Banmati yang Kini jadi Kelurahan di Sukoharjo, Ada Kisah Abdi Dalem Meninggal
Menurut cerita turun temurun, rombongan PB IX berjalan selama berhari-hari dan bermalam di rumah-rumah warga yang mereka lewati.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kelurahan Banmati hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Banmati kini telah menjelma menjadi permukiman padat dan areal persawahan yang hijau.
Mungkin banyak yang belum tahu, Banmati menyimpan kisah sejarah yang menarik dan penuh nilai budaya.
Baca juga: Asal-usul Desa Jatikuwung di Gondangrejo Karanganyar, Dipercaya Dulu Ada Pohon Jati Misterius
Secara umum, karakteristik masyarakat Banmati tak jauh berbeda dari wilayah pedesaan lainnya di Jawa Tengah. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan buruh, sementara sebagian lainnya merantau ke
luar daerah untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Asal-usul Nama Banmati
Nama “Banmati” sendiri memiliki akar historis yang kuat dan erat kaitannya dengan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun.
Konon, nama tersebut berasal dari kata “mban” dalam Bahasa Jawa, yang merupakan sebutan bagi abdi dalem atau pelayan setia di lingkungan keluarga kerajaan.
Kisah yang beredar menyebutkan bahwa seorang abdi dalem meninggal dunia di wilayah tersebut saat mengiringi perjalanan panjang seorang raja, dan dari peristiwa itulah nama Banmati lahir—yang secara harfiah bermakna abdi dalem yang meninggal.
Baca juga: Asal-usul Karanganom yang Kini Jadi Nama Kecamatan di Klaten, Semangat Kawula Muda Melawan Penjajah
Asal-usul ini tak bisa dipisahkan dari sejarah Keraton Kasunanan Surakarta di masa pemerintahan Paku Buwono IX (PB IX). Pada suatu masa, PB IX memiliki keinginan untuk mengunjungi Kerajaan Banyu Biru yang terletak di pesisir pantai selatan.
Ditemani para abdi dalem, beliau menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki, melewati hamparan tanah, hutan belantara, dan perbukitan.
Menurut cerita turun temurun, rombongan PB IX berjalan selama berhari-hari dan bermalam di rumah-rumah warga yang mereka lewati.
Setelah menempuh perjalanan panjang, mereka tiba di tepian Sungai Bengawan Solo.
Baca juga: Asal-usul Nama Sondakan yang jadi Kelurahan di Solo, Kisah Kebaikan Ki Sondaka saat Boyong Kedhaton
Di sana, rombongan sempat kebingungan memikirkan cara menyeberangi sungai, hingga akhirnya memutuskan membuat rakit dari batang bambu yang mereka kumpulkan dari sekitar sungai.
Dengan rakit tersebut, rombongan berhasil menyeberang dan melanjutkan perjalanan.
Asal-usul Sendang Semurup di Juron Nguter Sukoharjo, Dipercaya Tempat Persinggahan Ratu Kalinyamat |
![]() |
---|
Asal-usul Gunung Majasto di Sukoharjo, Ada Legenda Ki Ageng Sutowijoyo Sang Pertapa Sakti |
![]() |
---|
Asal-usul Nama Desa Gedangan di Solo Baru Sukoharjo, Ada Kisah Rombongan Keraton Surakarta |
![]() |
---|
Asal-usul Nama Desa Watukelir di Weru Sukoharjo, Terinspirasi dari Batu Besar Mirip Layar Kelir |
![]() |
---|
Asal-usul Gunung Gajah Mungkur di Sukoharjo, Mitosnya Ada Gua Mistis Bernama Glenggang Jati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.