Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Hari Jadi ke 279 Kabupaten Sragen

Ada Ikatan Sejarah, Bupati Sragen Ingin Sowan ke Sultan Hamengkubuwana X Jelang Hari Jadi ke-279

Jajaran Forkopimda Sragen akan sowan terlebih dahulu menghadap Sri Sultan Hamengkubuwana X, yang merupakan Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

TribunSolo.com/Septiana Ayu
SOWAN KE HB X - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas saat ditemui TribunSolo.com, Sabtu (12/4/2025). Dalam perayaan hari jadi Kabupaten Sragen ke-279 tahun 2025 ini, jajaran Forkopimda Sragen akan sowan terlebih dahulu, menghadap Sri Sultan Hamengkubuwana X, yang merupakan Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Menjelang hari jadi, sudah menjadi tradisi bagi Pemerintah Kabupaten Sragen untuk berziarah ke makam Raja-raja di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Namun, ada yang berbeda dalam perayaan hari jadi Kabupaten Sragen ke-279 tahun 2025 ini.

Dimana, sebelum berziarah, jajaran Forkopimda Sragen akan sowan terlebih dahulu, menghadap Sri Sultan Hamengkubuwana X, yang merupakan Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sragen, Sutrisna mengatakan hal itu dilakukan karena Sragen dan Yogyakarta ini memiliki ikatan sejarah yang tidak dapat dipisahkan.

KERATON YOGYAKARTA - Potret Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat beberapa waktu lalu.
KERATON YOGYAKARTA - Potret Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat beberapa waktu lalu. Dalam perayaan hari jadi Kabupaten Sragen ke-279 tahun 2025 ini, jajaran Forkopimda Sragen akan sowan terlebih dahulu, menghadap Sri Sultan Hamengkubuwana X, yang merupakan Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Sedangkan selama ini, Pemkab Sragen tidak pernah sowan atau menghadap Sultan Hamengkubuwana X.

Rencana itu merupakan inisiatif dari Bupati Sragen, Sigit Pamungkas.

"Selama ini ada berkaitan dengan sejarah, kita nggak pernah sowan ke Ngarsa Dalem, ada benang merah sejarahnya, tapi hanya ziarah ke Imogiri saja, makanya Pak Bupati berinisiatif untuk sowan ke Ngarsa Dalem," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (7/5/2025).

Lanjutnya, setelah menemui Sultan Hamengkubuwana X, baru dilanjutkan berziarah ke makam raja di Imogiri.

Baca juga: Sudah Lansia, 23 Persen Jemaah Caloh Haji Sragen Masuk Kategori Resiko Tinggi, Ada 3 Batal Berangkat

"Setelah sowan ke Ngarsa Dalem, diterima jam 09.00 WIB, habis itu baru kita ke Imogiri, paling tidak keinginan Bapak Bupati, nanti ada kerabat Keraton yang mendampingi ziarah di Imogiri," jelasnya.

Seperti yang sudah diketahui bersama, Kabupaten Sragen didirikan oleh Pangeran Mangkubumi, yang kelak bergelar Sultan Hamengkubuwana I.

Dikutip dari situs resmi Pemkab Sragen, Pangeran Mangkubumi yang merupakan adik dari Sunan Pakubuwana II ini, dulu sangat membenci Kolonialis Belanda.

Pangeran Mangkubumi kemudian keluar dari keraton untuk melakukan perlawanan terhadap Kolonial Belanda.

Baca juga: Perayaan Hari Jadi ke-279 Sragen, Tak Undang Artis Ibukota, Dirayakan di Seluruh Kecamatan

Dalam perlawanannya itu, Pangeran Mangkubumi membentuk pemerintahan lokal di Pandak, Karangnongko yang masuk tlatah Sukowati sebelah timur.

Di Desa Pandak, Kadangnongko itulah kemudian dijadikan pusat pemerintahan pusat Projo Sukowati, dan Pangeran Mangkubumi bergelar Pangeran Sukowati.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved