Ibadah Haji 2025

Sudah Lansia, 23 Persen Jemaah Caloh Haji Sragen Masuk Kategori Resiko Tinggi, Ada 3 Batal Berangkat

23 persen jemaah calon haji asal Kabupaten Sragen yang berangkat ibadah Haji tahun 2025 masuk ke dalam kategori berisiko tinggi.

TribunSolo.com/Tri Widodo
TIBA DI EMBARKASI - Ilustrasi jemaah calon haji Kloter 1 saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak Boyolali, Kamis (1/5/2025) lalu. Sebanyak 23 persen jemaah calon haji asal Kabupaten Sragen yang berangkat tahun 2025 masuk ke dalam kategori berisiko tinggi. Mereka yang masuk kategori resiko tinggi adalah jemaah calon haji yang berusia lansia. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - 23 persen jemaah calon haji asal Kabupaten Sragen yang berangkat ibadah Haji tahun 2025 masuk ke dalam kategori berisiko tinggi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi mengungkapkan, mereka yang masuk kategori resiko tinggi adalah jemaah calon haji berusia lansia.

"Resiko tinggi ada 23 persen atau 205 orang, mereka yang berumur 65 tahun ke atas, itu karena sepuh saja, karena sudah lansia," katanya kepada TribunSolo.com.

IBADAH HAJI - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi, saat ditemui Rabu (7/5/2025). Sebanyak 23 persen jemaah calon haji asal Kabupaten Sragen yang berangkat tahun 2025 masuk ke dalam kategori berisiko tinggi. Mereka yang masuk kategori resiko tinggi adalah jemaah calon haji yang berusia lansia.
IBADAH HAJI - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi, saat ditemui Rabu (7/5/2025). Sebanyak 23 persen jemaah calon haji asal Kabupaten Sragen yang berangkat tahun 2025 masuk ke dalam kategori berisiko tinggi. Mereka yang masuk kategori resiko tinggi adalah jemaah calon haji yang berusia lansia. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Lantaran masuk resiko tinggi, maka jemaah calon haji tersebut butuh pendampingan khusus.

Ia berharap agar teman satu kelompok dari jemaah calon haji yang beresiko tinggi untuk bisa saling menjaga.

"Untuk calon jemaah yang 65 tahun keatas, itu perlu pendampingan, perlu dari teman-teman rombongannya untuk saling mengingatkan, biar mereka bisa untuk menahan, menjaga, merawat kesehatan selama disana," jelasnya.

Ia menambahkan ada beberapa jemaah calon haji asal Kabupaten Sragen yang berangkat menggunakan kursi roda.

"Ada beberapa nanti menggunakan kursi roda, mulai dari sini sampai selesai," kata dia.

Baca juga: 10 Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo Tunda Berangkat Tahun Ini, Dipulangkan ke Daerah Masing-masing

Adapun, pada tahun 2025 ini, ada 3 warga Sragen yang batal berangkat haji.

"Batal berangkat haji ada 3 orang, satu orang meninggal dunia, satu orang karena istri sedang hamil jadi suami ikut menunda keberangkatan, satu lagi karena memang tidak istithaah, sampai sekarang masih belum mendapatkan keterangan dari istithaah dari Puskesmas atau kesehatan," jelasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 892 jemaah calon haji asal Kabupaten Sragen dibagi menjadi 3 kloter, yakni kloter 59, 60, dan 61.

Mereka akan mulai masuk ke Embarkasi Solo pada 18-19 Mei 2025. 

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved