Ada Ikatan Sejarah, Bupati Sragen Ingin Sowan ke Sultan Hamengkubuwana X Jelang Hari Jadi ke-279

Karena secara geografis berada di tepi Jalan Lintas Tentara Kompeni Surakarta-Madiun yang dirasa kurang aman, kemudian pusat pemerintahan dipindahkan ke Desa Gebang, yang berada di sebelah tenggara Desa Pandak, Karangnongko.

Setelah itu, Pangeran Sukowati terus memperluas wilayah kekuasannya.

Tak hanya itu, kekuatan pasukan Pangeran Mangkubumi juga tambah kuat untuk melawan kolonial Belanda.

Hingga akhirnya lahir Perjanjian Giyanti, yang mana menjadikan Pangeran Sukowati bergelar Sri Sultan Hamengkubuwana I.

(*)