Wisata Alam Karanganyar, Air Terjun Jumog Sumber Mata Air di Desa Berjo: Beroperasi Sejak 2007

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar memiliki beragam kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan.

Salah satunya adalah Air Terjun Jumog yang berlokasi di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Objek wisata Air Terjun Jumog merupakan salah satu destinasi wisata populer di Jawa Tengah. Lokasi ini dikenal dengan sebutan “Surga yang Hilang” karena menyajikan pesona alam yang memikat.

Baca juga: Wisatawan Candi Cetho Karanganyar Wajib Kenakan Kain Poleng Saat Masuk Area Candi, Ini Alasannya

Objek wisata Air Terjun Jumog dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo, yaitu BUMDes Madirda Abadi Berjo.

Direktur Utama BUMDes Madirda Abadi Berjo, Sularno, mengatakan bahwa Air Terjun Jumog berasal dari sumber mata air yang ada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

"Wisata Air Terjun Jumog sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2007 hingga sekarang,” kata Sularno, Jumat (9/5/2025).

Sularno mengatakan bahwa di objek wisata ini tersedia beberapa kedai makanan yang merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik warga Desa Berjo.

Pria yang menjabat sebagai direktur utama sejak April 2024 ini menuturkan bahwa pengunjung diperbolehkan membawa makanan dari luar.

"Di sini juga tersedia kedai-kedai makanan yang menyajikan aneka makanan, salah satunya sate ayam dan sate kelinci yang menjadi makanan unggulan dengan harga yang sangat terjangkau bagi pengunjung,” ujar Sularno.

Ia menambahkan bahwa di objek wisata Air Terjun Jumog terdapat beberapa toko oleh-oleh milik warga Desa Berjo.

Toko-toko oleh-oleh tersebut juga diisi dan dikelola oleh warga asli Desa Berjo.

Baca juga: Info Penginapan Murah di Kawasan Candi Cetho Karanganyar : Tarif Puluhan Ribu hingga Jutaan Rupiah

“Bahkan, kami mengimbau kepada para pedagang agar setiap kedai mencantumkan harga. Kami menyampaikan ini dengan niat agar pengunjung tidak kapok datang ke sini,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa harga tiket masuk dibanderol Rp20.000 untuk wisatawan domestik, sedangkan untuk wisatawan asing sebesar Rp50.000.

"Jumlah pengunjung kami pada hari Sabtu dan Minggu mencapai sekitar 2.000 hingga 3.000 orang,” ujarnya.

(*)