Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dugaan Penipuan Koperasi di Boyolali

Dugaan Penipuan oleh Koperasi di Boyolali, Dijanjikan Keuntungan 200 Persen Selama 2 Tahun

Sebanyak 10 nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mendatangi Polres Boyolali.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebanyak 10 nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mendatangi Polres Boyolali.

Mereka mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan koperasi BLN.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam dan Budaya di Boyolali Jateng, Spot Ideal untuk Berburu Foto

Pasalnya, keuntungan hingga 200 persen selama 2 tahun seperti yang dijanjikan tinggal angan-angan saja.

Padahal, mereka sudah terlanjur utang di Bank untuk bisa menjadi nasabah Koperasi ini.

Seperti Aris Carmadi, salah satu nasabah yang sekaligus menjadi juru bicara teman-teman yang juga diduga menjadi korban.

Jika ditotal, kerugiannya dan 9 temannya, mencapai Rp 1,2 miliar.

"Jadi dari mentor, leader itu menjanjikan setiap nabung itu akan mendapatkan keuntungan 200 persen selama 2 tahun," katanya saat ditemui di Mapolres Boyolali, Selasa (14/5/2025).

Dia yang bergabung sejak 2024 tiba-tiba dikagetkan dengan operasional koperasi BLN yang mendadak tutup pada Maret dan diganti program lain.

Dia mengaku telah menyetorkan Rp 60 juta dari pinjaman bank.

"Baru mendapatkan kurang lebih Rp 14 juta," tambahnya.

DATANGI POLRES BOYOLALI. Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Kedatangan mereka untuk mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan koperasi BLN.
DATANGI POLRES BOYOLALI. Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Kedatangan mereka untuk mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan koperasi BLN. (Tribun Solo / Tri Widodo)

Baca juga: Kala Aksi Maling Tabung Gas di Boyolali Digagalkan Korbannya, Nyaris Kena Salam Olahraga Warga

Nasabah lainnya Dwi Priatmoko mengungkapkan, ketertarikan dirinya bermula ketika mendapat undangan sosialisasi Koperasi BLN di Rumah Makan Bu Yoso Boyolali. 

Kemudian ia tertarik mengikuti skema program Sipintar dari BLN. 

“Jadi setor uang 100 juta kemudian akan dikembalikan 200 juta dalam waktu 24 bulan dan ditranfer ke rekening penyimpan setiap bulan,” jelasnya.

Tergiur dengan iming-iming bonus besar, Dwi kemudian mengambil pinjaman di sebuah bank untuk mengikuti program tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved