Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dugaan Penipuan Koperasi di Boyolali

Korban Jiwa Koperasi BLN Boyolali Bertambah, 2 Anggota Meninggal Akibat Dana Investasi Tak Kembali

Banyak anggota koperasi mengalami gangguan kesehatan serius akibat  ketidakpastian pengembalian dana yang telah diinvestasikan ke BLN.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Tri Widodo
DUGAAN PENIPUAN KOPERASI - Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025) lalu. Banyak anggota koperasi mengalami gangguan kesehatan serius akibat ketidakpastian pengembalian dana yang telah investasikan ke BLN. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Tragedi terus menyelimuti para korban dugaan investasi bodong Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN). 

Juru bicara para korban, Aris Carmadi, mengungkapkan bahwa banyak anggota koperasi mengalami gangguan kesehatan serius akibat ketidakpastian pengembalian dana yang telah diinvestasikan ke BLN.

Menurut Aris, hingga kini jumlah korban jiwa terus bertambah.

Ki Sartono Dronco meninggal dunia pada Jumat 6 Juni 2025 pekan kemarin.

Warga Musuk itu mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Dugaan kuat pemicunya karena faktor stres berat.

Pasalnya  dana sebesar Rp 1,7 miliar yang disetorkannya ke koperasi BLN tak kunjung kembali.

“Beliau tidak pernah sekalipun menerima bayaran sejak menabur uangnya di BLN,” ujar Aris.

KANTOR BLN - Lokasi yang disebut-sebut kantor pusat Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang berada di jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Kamis (5/6/2025). Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) menjadi sorotan usai puluhan nasabah atau anggotanya melakukan pelaporan dugaan penipuan di banyak kantor kepolisian termasuk Polresta Solo.
KANTOR BLN - Lokasi yang disebut-sebut kantor pusat Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang berada di jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Kamis (5/6/2025). Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) menjadi sorotan usai puluhan nasabah atau anggotanya melakukan pelaporan dugaan penipuan di banyak kantor kepolisian termasuk Polresta Solo. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Kasus serupa juga dialami oleh Agus Sunarso, warga Banyumas, yang meninggal dunia secara mendadak. 

Aris menjelaskan bahwa istri Agus sebelumnya telah menginvestasikan lebih dari Rp 1 miliar ke koperasi tersebut. 

Baca juga: Terungkap, Izin Operasional Koperasi BLN di Boyolali Dicabut 2023, Kini Tipu Puluhan Korban

Tak hanya itu, dia juga  membeli mobil melalui skema BLN dengan harga 65 persen dari nilai pasar (On The Road/OTR).

“Pak Agus ikut cabang Purwokerto. Kejadian ini menambah panjang daftar korban akibat BLN,” tambah Aris. 

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved