Mengenal Pentingnya Vaksinasi HPV dan Influeza Bagi Generasi Muda, Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Tahukah kamu, kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan tertinggi ke 2 di Indonesia?
Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Tahukah kamu, kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan tertinggi ke 2 di Indonesia?
Oleh karena itu, penyakit ini masih menjadi ancaman nyata khususnya bagi kaum perempuan.
Namun kabar baiknya, dengan deteksi dini dan vaksinasi HPV, kanker ini bisa dicegah.
Sebagai informasi, Indonesia menargetkan eliminasi kanker serviks pada tahun 2030, hal ini tentu memerlukan kolaborasi semua pihak, termasuk dukungan dan komitmen pemerintah daerah.
Untuk membahas terkait tema tersebut,PT Bio Farma Area Jawa Tengah dan DIY menggandeng Tribunnews Solo untuk mensosialisasikan pentingnya vaksin HPV dan vaksin influenza.
Dalam acara yang digelar di Kantor Tribunnews Solo pada Rabu (14/5/2025) ini, menghadirikan 2 narasumber yakni, dr. Enny Listiawati, MPH yang merupakan Dokter umum, vaksinolog Master of of Public Health.
Yang kedua adalah Niken Widoretno Regional Manager PT Bio Farma Area Jawa Tengah dan DIY.
Dalam sosialisasi tersebut, dr Enny awalnya menjelaskan secara rinci apa itu kanker serviks dan apa saja pencegahannya.
Kanker mulut rahim atau kanker leher rahim dalam istilah medis sering dikenal sebagai kanker serviks.
Serviks merupakan bagian dari rahim yang ada di vagina.
Rahim (uterus) dan serviks (leher rahim) adalah dua bagian utama dari sistem reproduksi wanita.
Keduanya memiliki perbedaan dalam anatomi, fungsi, dan peran mereka dalam siklus menstruasi serta kehamilan.
Rahim adalah organ berongga berbentuk seperti pir, terletak di dalam panggul bagian bawah.
Penyebutan serviks sering dihubungkan dengan kejadian kanker serviks.

Sebenarnya terjadinya kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan vaksin HPV.
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV), khususnya jenis HPV risiko tinggi. S
elain HPV, faktor risiko lain seperti merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, riwayat infeksi menular seksual, riwayat keluarga dengan kanker serviks, serta melakukan hubungan seksual di usia muda juga dapat meningkatkan risiko.
HPV adalah salah satu infeksi virus yang paling umum terjadi pada manusia.
Terdapat lebih dari 100 jenis HPV yang telah diidentifikasi, dan sebagian besar jenis HPV tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan.
Human papillomavirus (HPV) hanya menyerang organ serviks atau leher rahim, vulva atau vagina pada wanita.
Sedangkan pada laki-laki, virus ini menyerang organ penis dan anus.
Perlu diingat bahwa virus HPV tidak hanya menyerang kaum hawa saja, bahkan virus ini juga dapat menyebabkan beberapa penyakit yang bisa dialami oleh laki-laki.
Itulah kenapa pentingnya vaksinasi HPV.
Vaksin HPV (Human Papillomavirus) umumnya direkomendasikan untuk diberikan kepada anak-anak dan remaja mulai usia 9 tahun, dan secara rutin disarankan untuk usia 11-12 tahun.
Pemberian vaksin HPV dapat dilakukan pada pria maupun wanita, namun manfaatnya paling optimal jika diberikan sebelum terpapar virus HPV, yaitu pada usia muda.
Untuk usia anak-anak, vaksin HPV ini masih digratiskan, sedangkan untuk usia dewasa vaksin HPV berbayar.
Menurut keterangan dr Enny Listiawati, sekali suntuk HPV ini biayanya sekira Rp 1,5 juta.
Selain vaksin HPV, tak kalah penting juga vaksin influenza.
Vaksin influenza berfungsi untuk mencegah infeksi virus influenza dan komplikasi seriusnya, seperti pneumonia, radang jantung, dan peradangan otot.
Vaksinasi ini membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus flu, mengurangi risiko terkena penyakit dan komplikasi yang berbahaya.
Vaksinasi influenza perlu dilakukan setiap 6-12 bulan agar tetap efektif dalam melindungi orang dari flu.
Biaya vaksinasi influenza bervariasi tergantung jenis vaksin, tempat vaksinasi, dan promosi yang berlaku.
Umumnya, biaya vaksin influenza (trivalen atau quadrivalen) berkisar sekira Rp 350.000 hingga Rp 800.000 per dosis.
Jika ingin melakukan vaksin HPV atau vaksin influenza, kamu bisa mendatangi Klikin IMUNICARE terdekat.
IMUNICARE merupakan bagian dari Klinik Pratama Bio Farma yang sudah berdiri sejak tahun 2019, yang memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terpercaya melalui pelayanan vaksinasi.
(*/adv)
Antisipasi Antraks Muncul Lagi di Boyolali, Lalu Lintas Sapi Masuk Diperketat, Kini Adakan Vaksinasi |
![]() |
---|
PROFIL Barbie Hsu Bintang Meteor Garden Meninggal Dunia Karena Influenza dan Pneumonia |
![]() |
---|
Banjir Landa Sukoharjo Hingga Sragen, Kenali Penyakit yang Timbul Setelahnya dan Cara Pencegahannya |
![]() |
---|
PMK di Wonogiri Tembus 1.500 Kasus, Vaksinasi Terus Digenjot: Februari Datang 36 Ribu Dosis |
![]() |
---|
3 Update Temuan Kasus PMK di Wonogiri : Tembus 1.500 Kasus, Vaksinasi Terus Digenjot |
![]() |
---|