Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dugaan Penipuan Koperasi di Boyolali

Kekecewaan Nasabah Koperasi BLN di Boyolali Memuncak pada Maret: Belum Untung, Sudah Mendadak Tutup

Nasabah koperasi BLN mengungkapkan kekecewaan mereka, itu lantaran pada Maret koperasi tersebut sudah tutup.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
DUGAAN PENIPUAN KOPERASI - Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Salah satu korban usai blak-blakkan tergiur dengan keuntungan 200 persen dalam kurun waktu 2 tahun. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mengaku kecewa dengan pengelolaan koperasi tersebut. 

Sebab, mereka sudah keluar banyak uang. 

Namun, keuntungan yang dijanjikan tak kunjung ada. 

Mereka dikejutkan dengan operasional koperasi BLN yang mendadak tutup pada Maret lalu.

Puncaknya, sebanyak 10 orang nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mendatangi Polres Boyolali, untuk mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan koperasi tersebut.

Pasalnya, keuntungan hingga 200 persen selama 2 tahun seperti yang dijanjikan tak terwujud.

Padahal, mereka sudah terlanjur utang di Bank demi depat menjadi nasabah Koperasi ini.

Aris Carmadi, salah seorang nasabah yang sekaligus menjadi juru bicara para korban, mengungkapkan kerugiannya dan 9 temannya mencapai Rp 1,2 miliar.

"Jadi dari mentor, leader itu menjanjikan setiap nabung itu akan mendapatkan keuntungan 200 persen selama 2 tahun," katanya saat ditemui di Mapolres Boyolali, Selasa (14/5/2025).

Dia yang bergabung sejak 2024 dikejutkan dengan operasional koperasi BLN yang mendadak tutup pada Maret lalu.

Padahal, dia mengaku sudah menyetorkan Rp 60 juta dari pinjaman bank.

"Baru mendapatkan kurang lebih Rp 14 juta," tambahnya.

Dwi Priatmoko, nasabah lainnya mengaku, awalnya dirinya mendapat Undangan Sosialisasi Koperasi BLN di Rumah Makan Bu Yoso Boyolali

Kemudian ia tertarik mengikuti skema program Sipintar dari BLN

“Jadi setor uang 100 juta kemudian akan dikembalikan 200 juta dalam waktu 24 bulan dan ditransfer ke rekening penyimpan setiap bulan,” jelasnya.

Baca juga: Cerita Nasabah Koperasi BLN di Boyolali, Nekat Gadaikan SK Pensiun Demi Keuntungan Uang 200 Persen

Tergiur dengan iming-iming bonus besar, Dwi lalu mengambil pinjaman di sebuah bank untuk mengikuti program tersebut.

“Kemudian saya ambil pinjaman dengan menggadaikan sertifikat pensiun, lalu saya setor ke BLN 150 juta berharap uang bisa jadi 300 juta sesuai janji,” ucap Dwi.

Namun setelah melakukan tiga kali pencairan, pihak BLN kemudian secara sepihak mengganti program.

Dwi menerangkan, total nasabah yang ada di BLN sebanyak 40 ribu rekening, dengan total investasi mencapai ratusan miliar. 

Menurut Dwi, korban dari Koperasi BLN mulai dari Pensiunan ASN, Pengusaha, hingga Ibu Rumah Tangga. 

“Sampai saat ini uang saya yang belum kembali masih sekira 75 juta, teman teman nasabah lain ada yang sampai 4 miliar, terus ada juga yang menanggung ganti rugi 14 miliar karena mengajak ikut masuk koperasi tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Winarsih mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut.

Pihaknya akan melakukan penyelidikan aduan ini.

“Dari Reskrim akan didalami," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved