Kronologi 2 Pemuda Bersimbah Darah di Sukoharjo, Saling Tantang Gangster Sukoharjo VS Gangster Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo mengungkap fakta baru dalam kasus penemuan dua pemuda yang lemah dan bersimbah darah di Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Kamis (15/5/2025).

Kedua korban ternyata merupakan anggota sebuah kelompok gangster bernama Santa Cruz.

Baca juga: BREAKING NEWS : Insiden Berdarah yang Menewaskan 1 Orang di Sukoharjo Ternyata Duel Antar Gangster!

Korban berinisial TDA (20), warga Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, ditemukan tewas dengan luka parah di leher. 

Sementara korban lainnya, M (17), warga Desa sekaligus Kecamatan Grogol, mengalami luka berat pada bagian jari tangan.

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo melalui Kasat Reskrim AKP Zaenudin mengatakan keduanya diketahui tergabung dalam kelompok gangster Santa Cruz, yang bermarkas di wilayah Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

“Awalnya dikira tidak saling kenal, tapi setelah penyelidikan lebih lanjut ternyata keduanya adalah bagian dari kelompok Santa Cruz,” ujar Zaenudin kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).

Zaenudin menjelaskan, penganiayaan tersebut bukan disebabkan oleh tawuran massal, melainkan hasil duel antara dua kelompok yang telah saling menantang melalui media sosial.

“Duel ini dipicu saling tantang di media sosial, khususnya Instagram. Kelompok Santa Cruz dari Sukoharjo berhadapan dengan kelompok asal Solo bernama Los Angeles,” tambahnya.

Baca juga: Insiden Berdarah yang Menewaskan 1 Orang di Sukoharjo Masih Jadi Misteri, Siapa Pelakunya?

Dalam duel tersebut, kelompok Santa Cruz berjumlah sekitar delapan orang, begitu pula dengan kelompok Los Angeles. 

Mereka bertemu di Jalan Raya Solo–Baki, wilayah Desa Gedangan, sekitar pukul 04.30 WIB.

Polisi menyebut duel dilakukan satu lawan satu, dan sebagian membawa senjata tajam. 

Salah satu senjata yang diamankan adalah jenis cocor bebek atau corbek.

Akibat perkelahian itu, TDA tewas, sementara M dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka berat.

Hingga kini, polisi telah mengamankan dua pelaku dari kelompok Los Angles, masing-masing berinisial MKS (22), warga Sangkrah, Pasar Kliwon, dan EBA (21), warga Kratonan, Serengan, Kota Surakarta. 

MKS diduga sebagai pelaku yang mengakibatkan korban TDA meninggal dunia, sementara EBA melukai korban M.

(*)