Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jungkir Balik Pasar Tradisional di Solo

Pasca Direvitalisasi Pasar Jongke Solo Justru Lebih Sepi, Pakar: Pembangunan Tak Libatkan Masyarakat

Pakar Ekonomi Pembangunan Prof Izza Mafruhah menyoroti minimnya pelibatan pedagang jadi salah satu faktor pasar tradisional kehilangan daya saing

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
MASIH SEPI PENGUNJUNG - Suasana Pasar Jongke di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025). Pasar Jongke masih sepi pengunjung meski sudah 1,5 tahun dibangun. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Agus Santoso menjelaskan menambahkan elevator atau lift akan menyalahi desain awal.

Baca juga: Nasib Pedagang PGS di Solo: Terseok-seok Gegara e-Commerce, Satu Kios Cuma Raih Omzet Rp4 Juta/Bulan

Ia pun telah menawarkan solusi untuk pengunjung lantai 2 dengan parkir di depan gedung.

“Desain di sana sejak awal mengikuti desain dari PUPR. Itu mengubah desain semuanya (elevator). Lantai 2 dari para pengunjung pengelola parkir langsung di depan bisa masuk lantai 2. Dari pengelola parkir sebagian di atas, sebagian di depan,” jelasnya.

Lantai 1 saat ini disi oleh pedagang oleh-oleh. Lalu lantai 2 didominasi sayuran dan bahan pangan. Sedangkan lantai 3 digunakan untuk kuliner dan oprokan. 

Menurutnya, zonasi memang harus dilakukan. Selain menata agar lebih rapi, sistem pembuangan limbah juga bisa diatur agar tak mengganggu kenyamanan.

“Memang kalau pasar harus zonasi. Tidak sesuai zonasi kita dorong zonasi. Jangan sampai pedagang basah dijadikan satu dengan yang tidak sesuai. Kalau ada zonasi pembuangan air limbah lebih mudah. Daging pembuangan limbah sendiri. Oleh-oleh tidak perlu sanitasi dan sebagainya,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved