Asal-usul Desa Danguran di Klaten, Konon Sudah Berdiri Sejak Tahun 1927

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Danguran adalah desa di kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah.

Desa Danguran memiliki kode pos 57425.

Asal-usul Desa Danguran

Berdasarkan "Nawala Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhan Pakubuwana VII" tertanggal 5 Juni 1847, disebutkan bahwa Kraton Surakarta membentuk enam kabupaten: Surakarta, Kartasura, Klaten, Boyolali, Ampel, dan Sragen.

Baca juga: Asal-usul Desa Jeblog Klaten, Dulu Tempat Tinggal Pekerja Pabrik Gula Ponggok Masa Kolonial Belanda

Para pemimpin (Tumenggung) dari masing-masing kabupaten bertanggung jawab langsung kepada Raden Adipati serta memiliki kewajiban menjaga ketertiban di wilayah masing-masing.

Pembentukan onderdistrik kemudian mengubah pola pemerintahan lokal.

Setiap onderdistrik terdiri dari beberapa dukuh yang sebelumnya berada di bawah kuasa seorang Demang.

Para pejabat seperti Demang, Ronggo, dan Ngabei digaji dalam bentuk tanah yang disebut pituas.

Gaji ini beragam, tergantung jasa masing-masing terhadap Kasunanan.

Baca juga: Asal-usul Desa Kenokorejo di Polokarto Sukoharjo, Dulu Wilayah Gersang Bernama Grogol

Tahun 1914 menjadi titik awal terbentuknya kelurahan sebagai bentuk pemerintahan yang lebih modern, dengan struktur seperti Lurah, Kamituwa, Carik, Kebayan, Modin, dan Ulu-Ulu.

Proses penggabungan kelurahan, yang dikenal sebagai Masa Kompleks, terjadi sejak 1917.

Pada tahun 1957, penggabungan ini semakin digalakkan berdasarkan ketentuan Kasunanan, bahwa satu kelurahan setidaknya harus memiliki 1.300 penduduk.

Kelurahan Danguran sendiri pertama kali berdiri pada tahun 1927.

Baca juga: Asal-usul Nama Desa Sapen di Sukoharjo, Dulu Ada Batu Besar Bekas Telapak Kaki Sapi

Struktur pemerintahan desa kala itu dipimpin oleh Widagdo sebagai Lurah (Ronggo), didampingi oleh Puspo sebagai Carik Desa.

Jabatan lainnya diisi oleh Kamituwa, Bayan, Bekel Wiryo Senjoyo, Modin Harjo Sumarno, serta Ulu-Ulu Mangun Sentono.

Kantor kelurahan pertama berlokasi di Dukuh Jombor RT 002 RW 002, yang kini menjadi kediaman Suharto Prawiro Hartono.

Sejak saat itu, Kelurahan Danguran terus mengalami perkembangan dari segi pemerintahan maupun struktur sosialnya.

Masyarakat tetap menjaga nilai-nilai tradisional sekaligus beradaptasi dengan sistem pemerintahan modern yang berkembang dari masa ke masa.

(*)