Fakta Menarik Tentang Sukoharjo
Asal-usul Desa Kenokorejo di Polokarto Sukoharjo, Dulu Wilayah Gersang Bernama Grogol
Pada masa kolonial Belanda dan Jepang, sebuah desa kecil yang kini dikenal dengan nama Kenokorejo dulunya bernama Desa Grogol.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kenokorejo (bahasa Jawa: Kenakareja) adalah desa di kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Kenokorejo memiliki kode pos 57555.
Asal-usul Desa Kenokorejo
Pada masa kolonial Belanda dan Jepang, sebuah desa kecil yang kini dikenal dengan nama Kenokorejo dulunya bernama Desa Grogol.
Baca juga: Asal-usul Desa Kepuh Nguter Sukoharjo, Dulu Hutan Belantara saat Dilintasi Rombongan Kerabat Keraton
Wilayah ini dikenal sangat gersang dan sulit untuk dijadikan lahan pertanian yang produktif.
Namun, kisah perjuangan dan perubahan nasib warga desa ini menjadi bukti nyata bagaimana strategi dan kerja keras bisa mengubah nasib sebuah komunitas.
Perubahan besar bermula dari inisiatif pemimpin desa saat itu, Demang Reksoko.
Melihat kondisi tanah yang kering kerontang dan masyarakat yang hidup dalam kesulitan, ia menggagas pembangunan bendungan untuk mengairi lahan pertanian.
Baca juga: Asal-usul Desa Jatisobo di Polokarto Sukoharjo, Ada Kisah Kyai Khotib Imam yang Legendaris
Demi mewujudkan gagasan itu, Demang Reksoko melakukan negosiasi dengan pemerintah pendudukan Jepang agar proyek tersebut bisa didukung melalui sistem kerja paksa atau romusha.
Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak Jepang, ratusan warga desa dikerahkan untuk membangun bendungan di Sungai Ranjing.
Pekerjaan itu berlangsung selama beberapa bulan, hingga akhirnya bendungan rampung dan air mulai mengalir ke sawah-sawah milik warga.
Kehadiran air mengubah segalanya—lahan yang dulunya tandus berubah menjadi subur, dan para petani mulai bisa memanen padi hingga tiga kali dalam setahun.
Baca juga: Asal-usul Nama Kemlayan yang Kini jadi Kelurahan di Solo, Tempat Lahirnya Seniman Besar
Dari Grogol Menjadi Kenokorejo
Perubahan besar dalam kondisi tanah dan perekonomian desa mendorong masyarakat untuk mengganti nama Desa Grogol.
Nama baru yang dipilih adalah Keno Raharjo, yang dalam Bahasa Jawa berarti “keinginan yang membawa kemakmuran” (keno berarti ‘kena’ atau sesuai keinginan, dan raharjo berarti ‘makmur’ atau sejahtera).
Namun, seiring waktu dan kebiasaan pelafalan masyarakat, nama desa ini kemudian berubah menjadi Kenokorejo—nama yang kini resmi digunakan.
(*)
Asal-usul Sebutan Jalan Ciu Sukoharjo, Dipopulerkan Sopir dan Kenek, Dulu Ada Pedagang Ciu Pikul |
![]() |
---|
Asal-usul Corobikang, Kue Basah yang Banyak Dijual di Tenongan Solo Raya |
![]() |
---|
Asal-usul Sambel Tumpang, Kuliner yang Masih Banyak Dijual di Kawasan Solo Raya |
![]() |
---|
Sejarah Desa Pranan Sukoharjo Jadi Sentra Penghasil Jambu Air yang Berkualitas dan Menyegarkan |
![]() |
---|
Sejarah Patung Pandawa Solo Baru Sukoharjo, Jadi Ikon Sejak 2014 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.