Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Sukoharjo

Asal-usul Nama Desa Sapen di Sukoharjo, Dulu Ada Batu Besar Bekas Telapak Kaki Sapi

Desa Sapen merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah administratif Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WIKIPEDIA/Ary Prasetyo
KANTOR DESA SAPEN - Kantor Desa Sapen di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah pada Maret 2021. Begini asal-usul Desa Sapen di Sukoharjo. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sapen adalah sebuah desa di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

Sapen memiliki kode pos 57554 dan terdiri dari 10 dukuh, yakni Dongeng, Jatisari, Kebakan, Ngiri, Sapen, Celungan,  Demangan, Dukuh, Brajagan, dan Perumahan Sapen.

Sejarah Desa Sapen

Desa Sapen merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah administratif Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Asal-usul Desa Jeblog Klaten, Dulu Tempat Tinggal Pekerja Pabrik Gula Ponggok Masa Kolonial Belanda

Desa ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang telah diwariskan secara turun-temurun sejak era Kerajaan Mataram hingga masa penjajahan Belanda, dan tetap lestari hingga kini.

Nama "Sapen" sendiri memiliki latar belakang historis dan kultural yang unik.

Berdasarkan penuturan dari salah satu sesepuh desa, nama Sapen diyakini berasal dari sebuah dukuh yang juga bernama Sapen.

Di wilayah tersebut dahulu terdapat sebuah batu besar yang memiliki bekas telapak kaki sapi.

Baca juga: Asal-usul Nama Desa Gonilan di Sukoharjo, Ada Kisah Terkenal Kyai Honggo Nilo dan Tanaman Nila

Fenomena ini kemudian menjadi simbol penting bagi masyarakat setempat, terutama karena mayoritas penduduk Desa Sapen pada masa lampau adalah peternak sapi yang juga berprofesi sebagai petani.

Kehidupan sebagai petani dan peternak menuntut masyarakat untuk memiliki etos kerja yang tinggi.

Mereka harus bekerja keras dan cermat agar mampu menghasilkan panen dan hasil ternak yang optimal dalam waktu yang terbatas.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved