Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rocky Gerung Bilang Setelah Mulyono Kini Muncul Mulyadi, Begini Reaksi Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Rocky Gerung sempat menyebut visi Dedi Mulyadi sebagai pemimpin daerah dangkal. 

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa/Tribun Jabar
DEDI DAN JOKOWI - Dedi Mulyadi bersama Joko Widodo di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Sabtu (10/11/2018). Belakangan kemunculan Dedi Mulyadi dan gebrakannya disangkutpautkan dengan Jokowi. (Istimewa/Tribun Jabar) 

TRIBUNSOLO.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapannya soal kritik yang dilayangkan pengamat politik Rocky Gerung.

Sebelumnya, Rocky Gerung sempat menyebut visi Dedi Mulyadi sebagai pemimpin daerah dangkal. 

Dedi Mulyadi tak marah mendapatkan kritikan tersebut.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dukung Prabowo Subianto 2 Periode, Pakar Politik : Loyalitasnya Diuji saat Pilpres 2029

 Dia justru tersenyum di tengah hamparan sawah, Jumat (23/5/2025) sembari memberikan tanggapannya.

"Saya memilih menjadi orang yang berpikiran dangkal namun melahirkan hamparan tanaman," ujar Dedi Mulyadi, dengan senyum khasnya.

"Daripada orang yang mengakui pikirannya dalam malah membuat banyak orang tenggelam," lanjutnya.

Dedi lantas menegaskan sikapnya dalam menghadapi kritik.

"Pagi semuanya, kita hadapi berbagai kritik dengan senyuman. Salam sehat bahagia selalu. Dengan melangkah, hidup akan menjadi berkah," imbuhnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Dana Kredit Bank BJB yang Disalahgunakan Bos Sritex: Sangat Menyayat Hati

Isi Kritikan Dedi Mulyadi

Melansir Tribunnews.com, Rocky Gerung sempat melontarkan kritik tajam terhadap gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dinilai hanya menjual penampilan visual, bukan visi yang mendalam.

Rocky Gerung lantas menyamakan Dedi Mulyadi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang namanya penampilan. Visualisasi, bukan visi," ujar Rocky.

Mengutip teori Guy Debord dalam buku The Society of the Spectacle (1967), Rocky menjelaskan masyarakat saat ini lebih suka mengonsumsi penampilan dangkal dibandingkan gagasan mendalam.

Baca juga: Reaksi Ayu Ting Ting Ditanya Soal Dedi Mulyadi Datang ke Konser Tunggalnya pada 9 Agustus Nanti

Ia menyebutnya sebagai “masyarakat yang doyan nonton kedangkalan”.

"Jokowi dan Dedi Mulyadi sama-sama besar lewat intensitas kemunculan mereka di media, bukan karena visinya,” jelas Rocky.

Rocky bahkan menyinggung program Dedi yang mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer sebagai contoh kebijakan dangkal.

Menurutnya, pendekatan seperti itu hanya mendisiplinkan tubuh, bukan mengajak berpikir.

Baca juga: Gibran Sarankan Bobby Nasution Tiru Program Barak Militer Dedi Mulyadi Atasi Narkoba di Sumut

"Kalau kita belajar teori disciplinary society ala Michel Foucault, fungsi barak militer itu untuk mendisiplinkan tubuh, bukan membentuk pemikiran," terangnya.

Tak berhenti di situ, Rocky juga menyentil tingkat IQ masyarakat Indonesia yang disebut stagnan di angka 78 selama satu dekade terakhir.

Dia menyebut kondisi ini sebagai penyebab larisnya “kedangkalan” dalam politik.

"Hanya dalam masyarakat dengan IQ 78, kedangkalan itu laku. Dan kita masih di situ. Saya cek WHO dan World Bank, datanya masih 78," katanya.

Rocky menutup kritiknya dengan istilah satir:

“Jadi setelah Jokowi alias Mulyono, bisa muncul Mulyadi. Keduanya beroperasi dalam market of stupidity (pasar kebodohan)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ini Komentar Dedi Mulyadi Disebut 'Dangkal' oleh Rocky Gerung, Sambil Senyum Jalan di Tengah Sawah, 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved