Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Sukoharjo

Asal-usul Nama Kampung Macanan di Mandan Sukoharjo, Diyakini Dulu Ada Kebun Binatang Mini

Nama Macanan mungkin terasa angker di telinga sebagian orang, karena mengingatkan mereka pada hewan buas macan.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Google Street View
SEJARAH DESA - Gapura Dukuh Macanan di Kelurahan Mandan, Sukoharjo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Begini sejarah nama Macanan. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Macanan adalah nama kampung yang terletak di Kelurahan Mandan, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Macanan memiliki kode pos 57516.

Nama Macanan mungkin terasa angker di telinga sebagian orang, karena mengingatkan mereka pada hewan buas macan.

Baca juga: Asal-usul Desa Paluhombo di Bendosari Sukoharjo, Dulu Hamparan Sawah Milik Keraton Surakarta

Lantas apakah Macanan ini ada kaitannya dengan macan? Simak penjelasannya di bawah.

Asal-usul Macanan

Kampung Macanan, yang terletak di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, menyimpan jejak sejarah yang erat kaitannya dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Meskipun kini dikenal sebagai kawasan permukiman yang tidak jauh dari pusat kota Sukoharjo—tepatnya di sisi selatan Gedung DPRD dan Mapolres Sukoharjo—dulunya kawasan ini merupakan bagian dari wilayah penting dalam sistem pemerintahan tradisional Keraton Solo.

Menurut cerita turun-temurun dari para sesepuh setempat, Kampung Macanan terbentuk seiring dengan pembentukan kawedanan oleh pihak Keraton.

Baca juga: Asal-usul Nama Desa Banyuanyar di Ampel Boyolali : Kisah Kyai Doglo dan Sumber Mata Air Legendaris

 Pada masa itu, banyak kerabat keraton yang memiliki hewan peliharaan eksotis, termasuk gajah.

Hewan-hewan tersebut ditempatkan di lahan terbuka yang dikelilingi pepohonan rindang—sebuah lokasi yang kini dikenal dengan nama Begajah, hanya sekitar satu kilometer dari Kampung Macanan.

Tak hanya gajah, kawasan itu juga menjadi tempat pemeliharaan berbagai hewan lainnya.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa tempat ini pernah menyerupai kebun binatang mini, yang menjadi tempat rekreasi bagi para bangsawan dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Asal-usul Kelurahan Gayam di Sukoharjo : Ada Jejak Pasukan Diponegoro dan Pohon Gayam

Kedekatannya dengan Sungai Bengawan Solo menjadi nilai tambah, karena memberikan akses mudah terhadap sumber air bersih.

Namun, seiring waktu, satu per satu hewan peliharaan tersebut mati tanpa diketahui secara pasti penyebabnya.

Sebagian lainnya dipindahkan ke area yang lebih dekat dengan Keraton Solo

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved