Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penipuan Koperasi BLN Telan Korban Jiwa

Pilu Nasabah Koperasi BLN Solo Diduga Meninggal karena Stres Uang Tak Kembali, Setorkan Ratusan Juta

Tak hanya harta, Koperasi Bhahana Lintas Nusantara (BLN) diduga juga telah memakan korban jiwa.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Tribun Solo / Istimewa
KORBAN PENIPUAN BLN - Pemakaman salah satu suami nasabah korban penipuan Koperasi BLN di Solo, Rabu (28/5/2025) lalu. Korban meninggal diduga karena stres mengetahui surat keputusan (SK) Pensiun untuk jaminan dihari tua justru disekolahkan ke bank dengan nilai maksimal sebesar Rp 300 juta dan dimasukkan ke salah satu produk koperasi BLN. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tak hanya harta, Koperasi Bhahana Lintas Nusantara (BLN) diduga juga telah memakan korban jiwa.

Hal itu diungkapkan salah satu nasabah Aris Carmadi. Dia mengaku mendapatkan kabar dari teman dari Solo.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kasus Koperasi BLN Telan Korban, 2 Nasabah Meninggal Gegara Stres Uang Tak Kembali

“Ada teman dari solo yang mengabari, kalau suaminya meninggal mendadak pada Minggu 25 Mei Kemarin karena kepikiran uangnya,” terang Aris.

Dia menjelaskan temannya yang jadi korban itu awalnya menggadaikan surat keputusan (SK) Pensiun pada tanggal 28 Februari lalu.

SK yang seharusnya bisa untuk jaminan dihari tua itu disekolahkan ke bank dengan nilai maksimal, sebesar Rp 300 juta.

Seluruh uang itu lalu ditabur di si Pintar salah satu produk koperasi BLN.

“Jadi si suami ini baru mengetahui pada 5 Mei kalau istrinya menggadai SK Pensiun. Selama jangka waktu bulan Februari hingga sekarang, masih belum mendapat kluntingan (return ) sepeserpun,” beber Aris.

Sang suami yang stres karena memikirkan nasib uang Rp 300 juta itu berpengaruh terhadap kondisi kesehatan.

"Lalu Minggu kemarin meninggal dunia, kemarin tanggal 28 sudah dimakamkan di Solo,” tambahnya.

Baca juga: Jebakan Koperasi BLN Jerat Pensiunan Guru di Solo, Lancar Terima Bagi Hasil di Awal, Raib Kemudian

Selain di Solo, Aris juga mengungkapkan ada satu nasabah asal Kota Salatiga yang turut meninggal setelah mengetahui Kabar Kolapsnya koperasi BLN.

“Yang dari Salatiga itu bapak Oentoro Djaja Saputra, beliau meninggal tadi pagi Jumat (30/5) pukul 05:35 WIB, beliau mempunyai tabungan di BLN ratusan Juta,” tutup Aris.

Sementara itu Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto usai rilis media beberapa hari lalu mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polresta Surakarta untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengurus Koperasi BLN.

“Kami akan berkoordinasi dulu, karena kalau kita panggil satu-satu nanti alasannya ada panggilan dari polres sana, jadi kita koordinasi dulu, agar pemanggilannya hanya sekali dan tidak berbelit-belit,” jelasnya kepada wartawan.

Polres Boyolali juga sudah melakukan inventarisasi unit usaha koperasi BLN yang ada di wilayah Boyolali.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved