Ijazah Jokowi Digugat
Penasihat Kapolri Sebut Bakal Ada Banyak Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo : Adu Domba
Roy Suryo menanggapi Aryanto Sutadi yang menyebut akan ada banyak tersangka dalam kasus ijazah Jokowi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Roy Suryo memberikan tanggapannya atas pernyataan Penasihat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi soal kasus ijazah Joko Widodo (Jokowi).
Roy Suryo menanggapi Aryanto Sutadi yang menyebut akan ada banyak tersangka dalam kasus ijazah Jokowi.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, memberikan analisis terbarunya soal polemik ijazah Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Roy Suryo Bantah Dapat Dana Besar dari Kasus Ijazah Jokowi, Berani Sumpah dan Tantang Ali Ngabalin
Dia menyebut bakal ada banyak pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Sebab kata Aryanto Sutadi, sudah banyak terjadi perdebatan dalam rangka membahas kasus tersebut saat ini.
Sehingga mereka menebarkan tindakan pidana yang berisikan ujaran kebencian, fitnah, hingga provokasi.
Sampai sekarang polisi belum menetapkan satu pun tersangka dalam perkara tudingan ijazah palsu Jokowi.
Aryanto Sutadi mengatakan bahwa polisi tidak perlu untuk buru-buru menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Nggak perlu buru-buru menetapkan tersangka. Menurut saya kasus ini jadi banyak sekali tersangkanya," kata Aryanto Sutadi, dikutip dari YouTube iNews, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Ijazah Palsu Belum Terbukti, Rismon Berencana Laporkan Skripsi Jokowi ke Polisi, Pakar Buka Suara
Aryanto Sutadi menjelaskan bahwa dalam perkara ini polisi akan mencari bukti-bukti yang banyak untuk mencari adanya tindakan pidana.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu yakin akan ada banyak tersangka, termasuk inisial-inisial yang belakangan mencuat dalam perkara tuduhan ijazah palsu Jokowi.
"Polisi itu, satu ada LP dia akan cari bukti-buktinya, tetapi kalau di dalam penyidikan itu ditemukan ada tindakan pidana maka dia bisa membuat pengusutan lagi. Itu dalam rangka pembuktian kepada masyarakat, setiap tindak pidana itu harus diklarifikasi, apakah betul atau tidak," kata dia.

"Saya yakin akan ada banyak tersangka, termasuk inisial-inisial yang disebutkan. Saya yakin makin banyak (tersangka)," ujarnya.
Aryanto Sutadi pun menyampaikan bahwa perdebatan terkait dengan ijazah Jokowi selama ini telah menimbulkan banyak dugaan tindakan pidana, mulai dari fitnah hingga mengumbar provokasi.
"Karena perdebatan di dalam ini merupakan jejak-jejak digital yang nggak bisa dihapus, bahwa orang itu sudah memfitnah, mengumbar provokasi, mencemarkan dan sebagainya. Itu saya ingatkan aja," kata Aryanto Sutadi.
"Inilah negara kita itu negara hukum. Di atas negara hukum itu ada perilaku yang diatur dalam undang-undang. Itu bisa didalilkan sebagai tindak pidana," ujar dia.
Aryanto Sutadi menjelaskan bahwa penyidik akan mencari bukti yang banyak dan lengkap untuk membuktikan apakah ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi palsu atau tidak.
"Jadi polisi sampai sekarang masih mencari alat bukti yang lengkap sesuai perintah Kapolri," kata Aryanto.
"Dua alat bukti cukup jadi tersangka? Itu kan hanya kalimat di KUHAP," lanjutnya.
Menurut Aryanto, kasus ini membutuhkan alat bukti yang banyak hingga nanti disampaikan dalam persidangan.
"Di satu sisi yang menuduhkan dia memakai bukti di media-media diumbar ke sana ke sini itu dianggap sebagai bukti. Sementara yang dituduh, pembelanya itu, menyatakan buktinya adalah silakan diperiksa di UGM dan sebagainya," tuturnya.
"Itu kan buktinya nanti banyak, supaya nanti di dalam persidangn itu nanti hakim bisa mendengar bukti-bukti yang memberatkan dan bukti yang meringankan untuk pembuktian apakah ijazah itu palsu atau tidak," kata dia.
Roy Suryo Sebut Ada Upaya Adu Domba
Sementara itu, Roy Suryo merasa bahwa pernyataan Aryanto Sutadi itu merupakan upaya adu domba.
"Jadi kalau mau diadu domba, tapi sebenarnya kita tidak mau diadu domba. Baik oleh Pak Aryanto ya," katanya dikutip dari Kompas TV, Sabtu (7/6/2025).
Baca juga: Dokter Tifa Sebut Jokowi Harusnya Tunjukkan Ijazahnya, Bukan Lapor Polisi: Saya Ini Ibu Rumah Tangga
Roy pun menyayangkan pernyataan itu keluar dari jenderal bintang dua.
"Sayang banget ya beliau itu bintang dua polisian tapi statementnya kayak gitu," ucap Roy Suryo.
Ia juga menyindir sosok lain, termasuk Ali Ngabalin yang juga ikut kontra dengan keyakinannya terhadap ijazah palsu Jokowi.
"Atau yang berlagak menjadi polisi kemarin ya gitu, tapi enggak usahlah ditangkapi kayak gitu ya itu membikin semakin besar nanti kepalanya ya," kata dia.
"Ngabalin juga nanti sore kebetulan saya mungkin akan diadu sama Ngabalin ya di Kompas. Jadi saya akan sampaikan kepada dia apa yang sebenarnya malah justru dia yang dapat," ucap Roy Suryo.
(*)
Terungkap, Bambang Tri Pilih Tidur di Rumah Tetangga Setelah Bebas Bersyarat dari Lapas Sragen |
![]() |
---|
Bambang Tri Bebas Bersyarat dari Lapas Sragen, Rumahnya di Blora Terpantau Sepi |
![]() |
---|
Alasan Di Balik Terpidana Kasus Ijazah Jokowi Bambang Tri Bisa Bebas Bersyarat dari Lapas Sragen |
![]() |
---|
Bambang Tri Mulyono Bebas Bersyarat dari Lapas Sragen, Proses Pengajuan PK Kasusnya Tetap Lanjut |
![]() |
---|
Cerita Kagetnya Pengacara Bambang Tri, Mau Jemput ke Lapas Sragen, Ternyata Sudah di Rumah Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.