Fakta Menarik Tentang Sragen
Asal-usul Pemandian Air Panas Bayanan di Sragen, Dulu jadi Peristirahatan Kaum Elite Belanda
Salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi di Sragen adalah Pemandian Air Panas Bayanan, atau dikenal juga sebagai Hyang Tirto Nirmolo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memiliki destinasi wisata alam yang beragam, tidak hanya Museum Manusia Purba Sangiran.
Salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi di Sragen adalah Pemandian Air Panas Bayanan, atau dikenal juga sebagai Hyang Tirto Nirmolo.
Terletak di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, pemandian ini berada di kawasan utara lereng Gunung Lawu, sekitar 20 kilometer ke arah tenggara dari pusat Kota Sragen.
Baca juga: Asal-usul Air Terjun Girimanik di Wonogiri, Ada Legenda Dewi Rekatawati Melahirkan 3 Dewa
Lokasinya mudah diakses, hanya sekitar 25 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Asal-usul Pemandian Air Panas Bayanan
Pemandian Air Panas Bayanan bukan hanya menawarkan relaksasi, tetapi juga menyimpan cerita panjang dari masa lalu.
Dibangun pertama kali pada tahun 1808 oleh Tan Praul, seorang saudagar Belanda, tempat ini dulunya adalah lokasi peristirahatan kaum elite Belanda.
Pada tahun 1978, pemerintah Indonesia merenovasi kawasan ini dan mengembangkannya menjadi destinasi wisata umum.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, air panas di Bayanan memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik, gatal-gatal, menurunkan kolesterol, serta membantu memulihkan kebugaran tubuh.
Baca juga: Asal-usul Gunung Kemukus yang Kini jadi Wisata Hits Sragen, Kisah Pangeran Samudra dan Ontrowulan
Bahkan, air dari sumber ini dipercaya dapat meningkatkan vitalitas, menjaga kesegaran sendi dan otot, menghilangkan kelelahan, hingga membuat awet muda.
Tak heran jika tempat ini senantiasa ramai pengunjung yang ingin membuktikan khasiatnya.
Tradisi dan Budaya
Kawasan ini juga menjadi pusat kegiatan budaya yang memperkaya pengalaman wisata.
Setiap tahun, warga Desa Jambeyan menggelar kirab Gong Kyai Bayan, sebuah acara budaya dalam rangkaian Merti Umbul Tirta Nirmala Bayanan.
Baca juga: Asal-usul Bukit Patrum yang Kini jadi Wisata Hits di Klaten Jateng, Ada Mitos Omah Demit
Tradisi ini menjadi bentuk rasa syukur atas karunia alam sekaligus pelestarian warisan leluhur.
Kenapa Gading Gajah Purba jadi Ikon Kabupaten Sragen? Ternyata Begini Awal Mulanya |
![]() |
---|
Kenapa Sragen Disebut Bumi Sukowati? Ini Sejarahnya, Dulu Wilayah Membentang Sampai ke Madiun |
![]() |
---|
Asal-usul Makam Butuh di Plupuh Sragen, Tempat Peristirahatan Terakhir Keluarga Joko Tingkir |
![]() |
---|
Mitos Pohon Asam Ratusan Tahun di Punden Keramatan Krakilan Sragen, Tak Ada Warga Berani Menebang |
![]() |
---|
Kenapa Banyak Fosil Ditemukan di Sangiran Sragen? Berawal Letusan Gunung Berapi Jutaan Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.