Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pesawat Air India Jatuh

Pilu Satu Keluarga Jadi Korban Tewas Jatuhnya Pesawat Air India, Baru Berkumpul Setelah 4 Tahun LDR

Sebelum take off, keluarga ini sempat berfoto bersama di dalam kabin pesawat. Dalam foto tersebut, tampak senyum dan kebahagiaan di wajah mereka.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tribun Medan
KORBAN TEWAS - Satu keluarga jadi korban tewas kecelakaan pesawat Air India, Kamis (12/6/2025). 

TRIBUNSOLO.COM - Pesawat Air India jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India pada  Kamis, 12 Juni 2025.

Insiden ini menewaskan 241 penumpang, termasuk satu keluarga dokter yang menjadi sorotan publik.

Keluarga dokter yang menjadi korban terdiri dari pasangan suami istri, Pratik Joshi dan Koni Vyas, bersama ketiga anak mereka.

Mereka berkumpul setelah 4 tahun menjalani LDR, sang istri resign dari pekerjaan di India agar ia dan anakn-anaknya bisa  tinggal bersama sang suami di London.

Baca juga: Kisah Vishwashkumar Jadi Satu-satunya Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India, 241 Tewas

Namun kebersamaan di pesawat itu justru menjadi momen terakhir kali mereka berkumpul.

Pratik adalah seorang dokter spesialis radiologi yang telah bekerja di London selama empat tahun terakhir, sementara Koni, seorang dokter spesialis patologi, baru saja berhenti dari pekerjaannya di sebuah rumah sakit swasta di Banswara, Rajasthan, untuk menyusul suaminya.

Mereka memiliki tiga anak: si sulung bernama Miraya berusia delapan tahun, dan dua anak kembar bernama Pradyut dan Nakul yang berumur lima tahun.

Sebelum keberangkatan, keluarga ini sempat berfoto bersama di dalam kabin pesawat.

Dalam foto tersebut, tampak senyum dan kebahagiaan di wajah mereka.

Tak disangka, hanya beberapa menit setelah foto itu diambil, pesawat yang mereka tumpangi jatuh.

Pesawat yang nahas itu adalah Boeing 787-8 Dreamliner dengan tujuan Bandara Gatwick, London.

Keluarga ini berangkat dari Udaipur menuju Ahmedabad sehari sebelumnya, Rabu (11/6/2025), untuk mengejar penerbangan ke Inggris.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Serpong, Tercatat Hilang Kontak, Petugas Keamanan Lihat Pesawat Oleng dan Menukik

Pratik bahkan memutuskan kembali ke India agar bisa menjemput dan terbang bersama keluarganya ke London.

Koni, yang selama ini tinggal di Udaipur bersama anak-anaknya, memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan mempersiapkan perjalanan dengan penuh semangat setelah proses visa anak-anak mereka selesai.

Beberapa kerabat ikut mengantar mereka hingga ke bandara. Namun, kebahagiaan yang direncanakan berubah menjadi duka mendalam.

Saat ini, pihak keluarga sedang berusaha mengenali jenazah para korban.

Koni diketahui meninggalkan dua saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki.

Menurut laporan, setidaknya ada 11 penumpang asal Rajasthan yang berada dalam pesawat tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved