Selamat dari Maut! Kisah Bhoomi Chauhan Tak Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Air India Karena Telat

TRIBUNSOLO.COM - Seorang calon penumpang Air India, Bhoomi Chauhan (28 tahun) awalnya merasa sangat kecewa dan frustrasi karena tidak bisa ikut naik pesawat Air India AI171 di Bandara Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025.

Chauhan seharusnya duduk di kursi ekonomi nomor 36G dalam penerbangan rute Ahmedabad-London. 

Namun, karena datang terlambat 10 menit saat proses naik pesawat (boarding), ia tidak diizinkan masuk.

"Saya memohon kepada petugas maskapai agar diizinkan naik. Saya bilang bahwa saya hanya terlambat 10 menit dan menjadi penumpang terakhir. Tapi mereka tetap tidak memperbolehkan saya naik," kata Chauhan, seperti dilaporkan BBC pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Baca juga: Pilu Satu Keluarga Jadi Korban Tewas Jatuhnya Pesawat Air India, Baru Berkumpul Setelah 4 Tahun LDR

Chauhan mengaku tiba di bandara pada pukul 12.20 waktu setempat, yaitu 10 menit setelah proses boarding dimulai. Untuk mengantisipasi keterlambatan, ia sebenarnya sudah check-in secara online. Namun, hal itu tetap tidak membuat staf maskapai mengizinkannya masuk ke pesawat.

Menurutnya, keterlambatan itu terjadi karena kemacetan lalu lintas di pusat kota Ahmedabad.

Ia bersama suaminya berangkat dari kota Ankleshwar yang berjarak sekitar 201 kilometer dari Ahmedabad.

Chauhan yang merupakan mahasiswa administrasi bisnis sedang berwisata ke wilayah barat India bersama suaminya.

Keduanya berencana kembali ke rumah mereka di Bristol, Inggris.

Namun, rasa kecewa Chauhan berubah menjadi syukur.

Setelah keluar dari bandara dan menemui agen perjalanan untuk mengurus pengembalian uang tiket, ia mendapat kabar bahwa pesawat Air India AI171 mengalami kecelakaan.

"Saat itu saya mendapat telepon yang memberi tahu bahwa pesawatnya jatuh. Saya benar-benar merasa ini sebuah keajaiban," ujar Chauhan.

Baca juga: Kisah Vishwashkumar Jadi Satu-satunya Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India, 241 Tewas

Pesawat Air India tersebut lepas landas sesuai jadwal pada Kamis sore.

Namun, pesawat tampak mengalami kesulitan saat mencoba mencapai ketinggian dan jatuh sekitar 30 detik setelah mengudara. 

Pesawat itu menabrak area permukiman, tepatnya di kompleks asrama dokter.

Kecelakaan ini menewaskan 241 penumpang dan 12 awak pesawat.

Hanya satu orang yang selamat, yaitu Vishwashkumar Ramesh, warga negara Inggris yang kini sedang dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka.

(*)