Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Umbul Sigedhang di Klaten, Dahulu Kawasan Ini Ditumbuhi Banyak Pohon Pisang

Air di Umbul Sigedang berasal langsung dari mata air, menjadikannya sangat jernih dan menyegarkan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Eka Fitriani
ASAL-USUL UMBUL - Umbul Sigedhang yang diperuntukkan untuk anak-anak, Selasa (27/8/2019). Begini asal-usul Umbul Sigedhang di Klaten, Jawa Tengah. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu daerah dengan kekayaan mata air alami yang melimpah.

Salah satu destinasi pemandian yang patut dikunjungi adalah Umbul Sigedhang, yang berada dalam kawasan wisata Umbul Sigedhang-Kapilaler, tepatnya di Dukuh Umbulsari, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Kawasan ini terdiri dari dua pemandian alami, yaitu Umbul Sigedhang di sisi utara dan Umbul Kapilaler yang terletak berdekatan.

Baca juga: Asal-usul Gunung Gajah Mungkur di Sukoharjo, Mitosnya Ada Gua Mistis Bernama Glenggang Jati

Menariknya, pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga Rp 10.000 untuk menikmati keduanya.

Kolam Sejuk dari Mata Air Alami

Air di Umbul Sigedhang berasal langsung dari mata air, menjadikannya sangat jernih dan menyegarkan.

Kolam utama memiliki kedalaman hingga 180 cm, cocok bagi pengunjung dewasa yang ingin berenang dengan leluasa.

Namun, tersedia juga kolam yang lebih dangkal, aman digunakan oleh anak-anak.

Asal Usul Nama "Sigedang"

Penamaan “Sigedang” memiliki kisah unik.

Kata ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu “gedhang” yang berarti pisang. 

Dahulu, area sekitar Umbul Sigedhang memang dipenuhi oleh pohon pisang, sehingga masyarakat sekitar menamainya demikian.

Baca juga: Asal-usul Omah Demit di Mojopereng Krakitan Klaten, Saksi Bisu Penjajahan Belanda

Umbul Sigedhang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi juga menyimpan nilai sejarah.

Pada era 1980-an, ditemukan sejumlah arca di sekitar umbul ini yang diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu-Buddha.

Temuan ini memperkaya nilai budaya dari kawasan ini, sekaligus menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan pencinta sejarah.

Bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi lebih banyak, tidak jauh dari kawasan ini terdapat Umbul Ponggok, salah satu umbul paling populer di Klaten yang terkenal dengan aktivitas snorkeling di air tawarnya yang jernih.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved