Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sritex Tutup Permanen

Rusunawa Joho Sukoharjo Terbengkalai Imbas Sritex Tutup, Segini Tarif Sewanya per Bulan

Tiga blok rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kosong sejak tiga bulan terakhir.

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
MANGKRAK - Rusunawa Joho, setelah terdampak imbas penutupan Sritex, Senin (23/6/2025). Penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih menyisakan dampak yang luas bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Tak hanya sektor UMKM dan warga sekitar, imbasnya juga dirasakan oleh fasilitas milik pemerintah, seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tiga blok rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kosong sejak tiga bulan terakhir.

Para penghuni ketiga blok itu memilih tak memperpanjang sewa kamar setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk  pada akhir Februari 2025.

Padahal harga sewa rusunawa Joho tersebut terbilang murah dan terjangkau. 

Fungsional Pembangunan dan Perumahan Ahli Muda Sukoharjo, Hartono mengatakan sebetulnya karyawan sritex masih bisa menyewa meski tidak lagi bekerja di Sritex.

"Rusun ini dibangun khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan warga yang belum memiliki rumah tetap. Sehingga, karyawan Sritex yang terkena PHK masih bisa memakai," terangnya, Senin (23/6/2025).

MANGKRAK - Rusunawa Joho, setelah terdampak imbas penutupan Sritex, Senin (23/6/2025). Penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih menyisakan dampak yang luas bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Tak hanya sektor UMKM dan warga sekitar, imbasnya juga dirasakan oleh fasilitas milik pemerintah, seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.
MANGKRAK - Rusunawa Joho, setelah terdampak imbas penutupan Sritex, Senin (23/6/2025). Penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih menyisakan dampak yang luas bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Tak hanya sektor UMKM dan warga sekitar, imbasnya juga dirasakan oleh fasilitas milik pemerintah, seperti Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Hartono menyebut, sewa kamar di rusunawa cukup murah dibandingkan harus kos.

"Dengan fasilitas kamar mandi dalam listrik dan PDAM sebulan sekali Rp 125 ribu kan sangat ringan dibanding harus kos. Itupun harga yang paling mahal, apabila nyewa di lantai tiga karyawan hanya membayar Rp 75 ribu saja perbulan, lantai dua hanya Rp 100 ribu," paparnya.

Meski begitu, Hartono tak permasalahkan apabila karyawan memilih untuk tidak memperpanjang.

Lebih lanjut, Hartono mengaku Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari rusunawa joho ini berkurang sejak pandemi Covid-19. 

"Covid-19 satu blok F khusus karyawan Sritex sudah kosong, disusul dengan penutupan Sritex dua blok C dan E ikut kosong," ujarnya.

Blok C dan E masing-masing memiliki 54 kamar, sementara blok F memiliki 48 kamar, total ada 156 kamar yang saat ini kosong dampak dari penutupan Sritex.

"Padahal dari enam blok A hingga F,  total 310 kamar di seluruh Rusunawa," terang Hartono.

Baca juga: Penampakan Rusunawa Joho Sukoharjo : Mangkrak dan Terbengkalai, Imbas PT Sritex Tutup

Sementara itu, blok A, B, dan D saat ini diperuntukkan untuk masyarakat umum dengan total 154 kamar.

Itu pun tidak penuh.

Hartono menjelaskan, kamar di tiga blok umum tersebut tetap silih berganti terisi.

“Kalau kamar umum ada yang kosong satu dua, silih berganti. Kalau yang masuk banyak, baru kita arahkan ke blok C atau E,” ujarnya. 

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved